Secara Garis Besar Desain Grafis Terbagi Menjadi Dua Yaitu. Desain grafis adalah suatu bidang yang luas dan memiliki banyak subbidang yang berbeda. Secara garis besar, desain grafis dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu desain grafis berbasis vektor dan desain grafis berbasis raster. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara detail tentang kedua kategori ini dan perbedaannya. Mari kita mulai!
Desain Grafis Berbasis Vektor
Pengertian Desain Grafis Berbasis Vektor
Desain grafis berbasis vektor adalah jenis desain yang menggunakan objek matematika, seperti garis dan kurva, untuk menciptakan gambar. Dalam desain grafis berbasis vektor, gambar terdiri dari serangkaian objek matematika yang dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau kejelasan. Gambar vektor terdiri dari titik-titik yang dihubungkan oleh garis dan kurva, yang membentuk bentuk dan pola yang kompleks.
Kelebihan Desain Grafis Berbasis Vektor
Desain grafis berbasis vektor memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:
- Skalabilitas: Gambar vektor dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau kejelasan.
- Editabilitas: Objek vektor dapat dengan mudah diubah, dipindahkan, atau dihapus.
- Ukuran file yang lebih kecil: Gambar vektor biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan gambar raster dengan detail yang sama.
- Kejernihan: Gambar vektor memiliki tepi yang halus dan tajam, tanpa piksel-piksel terlihat.
Contoh Software Desain Grafis Berbasis Vektor
Beberapa contoh software desain grafis berbasis vektor yang populer adalah:
- Adobe Illustrator
- CorelDRAW
- Inkscape
- Sketch
Desain Grafis Berbasis Raster
Pengertian Desain Grafis Berbasis Raster
Desain grafis berbasis raster adalah jenis desain yang menggunakan grid piksel untuk menciptakan gambar. Dalam desain grafis berbasis raster, gambar terdiri dari sejumlah besar piksel kecil yang memiliki warna dan nilai tertentu. Gambar raster terdiri dari piksel-piksel yang terorganisir dalam grid, dan setiap piksel memiliki informasi warna yang spesifik.
Kelebihan Desain Grafis Berbasis Raster
Desain grafis berbasis raster memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:
- Kemampuan reproduksi gambar yang akurat: Gambar raster mampu menghasilkan detail yang sangat halus dan akurat.
- Manipulasi warna yang kaya: Desainer dapat mengatur warna dan nilai piksel individu untuk menciptakan efek yang kompleks.
- Mendukung efek fotorealistik: Desain grafis berbasis raster memungkinkan pembuatan gambar dengan kualitas fotorealistik.
Contoh Software Desain Grafis Berbasis Raster
Beberapa contoh software desain grafis berbasis raster yang populer adalah:
- Adobe Photoshop
- GIMP
- Corel PaintShop Pro
- Pixelmator
Perbandingan Desain Grafis Berbasis Vektor dan Raster
Tabel Perbandingan
Desain Grafis Berbasis Vektor | Desain Grafis Berbasis Raster |
---|---|
Terdiri dari objek matematika | Terdiri dari piksel kecil |
Dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas | Resolusi terbatas, dapat menjadi pecah jika diperbesar terlalu besar |
Ukuran file yang lebih kecil | Ukuran file yang lebih besar |
Tepi yang halus dan tajam | Tepi yang kasar dan berkualitas piksel |
Cocok untuk ilustrasi, logo, dan grafik vektor | Cocok untuk foto, gambar kompleks, dan efek fotorealistik |
Kesimpulan
Desain grafis terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu desain grafis berbasis vektor dan desain grafis berbasis raster. Desain grafis berbasis vektor menggunakan objek matematika untuk menciptakan gambar yang dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas. Di sisi lain, desain grafis berbasis raster menggunakan grid piksel untuk menciptakan gambar dengan detail yang tinggi. Kedua jenis desain ini memiliki kelebihan dan kegunaannya masing-masing. Dalam penggunaan sehari-hari, desainer grafis seringkali menggunakan kedua jenis desain ini secara bersamaan untuk mencapai hasil yang terbaik.