Contoh RPP Daring SMP Kelas 7, 8, dan 9


Contoh RPP Daring SMP Kelas 7, 8, dan 9

RPP daring atau rencana pelaksanaan pembelajaran daring adalah panduan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. RPP daring ini digunakan untuk mengatur kegiatan pembelajaran siswa selama belajar di rumah.

RPP daring harus disusun secara sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. RPP daring juga harus memuat berbagai komponen yang lengkap, mulai dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, hingga penilaian pembelajaran.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang contoh RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9. Kami akan memberikan beberapa contoh RPP daring yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi guru dalam menyusun RPP daring sendiri.

contoh rpp daring smp kelas 7 8 9

RPP daring SMP harus disusun secara sistematis dan terstruktur. RPP daring harus memuat berbagai komponen yang lengkap.

  • Tujuan pembelajaran
  • Materi pembelajaran
  • Metode pembelajaran
  • Penilaian pembelajaran
  • Sumber belajar
  • Waktu pembelajaran
  • Evaluasi pembelajaran
  • Refleksi pembelajaran

RPP daring dapat disusun menggunakan berbagai aplikasi atau platform pembelajaran daring.

Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat diamati. Tujuan pembelajaran juga harus sesuai dengan materi pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan.

Dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9, tujuan pembelajaran dapat dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan atau perilaku yang dapat diamati dan diukur. Misalnya, “menjelaskan”, “menganalisis”, “menilai”, “menerapkan”, dan “menciptakan”.

Berikut ini adalah beberapa contoh tujuan pembelajaran yang dapat digunakan dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9:

  • Siswa dapat menjelaskan konsep dasar matematika.
  • Siswa dapat menganalisis data dan informasi.
  • Siswa dapat menilai kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
  • Siswa dapat menerapkan keterampilan dasar komputer.
  • Siswa dapat menciptakan karya seni yang unik dan inovatif.

Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur akan memudahkan guru dalam menyusun materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga akan membantu siswa dalam memahami apa yang diharapkan dari mereka selama proses pembelajaran.

Selain tujuan pembelajaran umum, RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9 juga harus memuat tujuan pembelajaran khusus. Tujuan pembelajaran khusus adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran khusus harus dirumuskan secara lebih rinci dan spesifik dibandingkan dengan tujuan pembelajaran umum.

Materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah bahan ajar yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dapat berupa teks, gambar, video, audio, atau kombinasi dari berbagai jenis bahan ajar tersebut. Materi pembelajaran harus disusun secara sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan siswa dalam memahami dan mempelajarinya.

Dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9, materi pembelajaran dapat disajikan dalam berbagai format, antara lain:

  • Modul pembelajaran
  • Lembar kerja siswa (LKS)
  • Presentasi multimedia
  • Video pembelajaran
  • Bahan bacaan

Guru dapat memilih format materi pembelajaran yang paling sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dasar matematika, maka guru dapat menggunakan modul pembelajaran atau LKS yang berisi penjelasan tentang konsep-konsep matematika tersebut. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis data dan informasi, maka guru dapat menggunakan presentasi multimedia atau video pembelajaran yang berisi contoh-contoh analisis data dan informasi.

Selain memilih format materi pembelajaran yang tepat, guru juga perlu memperhatikan jumlah materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa. Materi pembelajaran yang terlalu banyak dapat membuat siswa kewalahan dan tidak dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Sebaliknya, materi pembelajaran yang terlalu sedikit dapat membuat siswa merasa bosan dan tidak tertantang.

Oleh karena itu, guru perlu mengatur jumlah materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan bijaksana. Guru juga perlu memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mempelajari materi pembelajaran tersebut.

Metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran harus dipilih berdasarkan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Metode pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami dan menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik.

Dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, antara lain:

  • ceramah
  • diskusi
  • tanya jawab
  • praktik
  • eksperimen
  • studi kasus
  • pemecahan masalah
  • proyek

Guru dapat memilih metode pembelajaran yang paling sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dasar matematika, maka guru dapat menggunakan metode ceramah atau diskusi. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis data dan informasi, maka guru dapat menggunakan metode studi kasus atau pemecahan masalah. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menciptakan karya seni yang unik dan inovatif, maka guru dapat menggunakan metode proyek.

Selain memilih metode pembelajaran yang tepat, guru juga perlu memperhatikan waktu yang dialokasikan untuk setiap metode pembelajaran. Guru perlu memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk memahami dan menyerap materi pembelajaran yang disampaikan melalui metode pembelajaran tersebut.

Guru juga perlu memperhatikan variasi metode pembelajaran yang digunakan. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Variasi metode pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dari berbagai sudut pandang.

Penilaian pembelajaran

Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

  • penilaian tertulis
  • penilaian lisan
  • penilaian praktik
  • penilaian portofolio
  • penilaian proyek

Guru dapat memilih metode penilaian pembelajaran yang paling sesuai dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dasar matematika, maka guru dapat menggunakan penilaian tertulis berupa tes atau kuis. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis data dan informasi, maka guru dapat menggunakan penilaian lisan berupa diskusi atau tanya jawab. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menciptakan karya seni yang unik dan inovatif, maka guru dapat menggunakan penilaian portofolio atau penilaian proyek.

Selain memilih metode penilaian pembelajaran yang tepat, guru juga perlu memperhatikan waktu pelaksanaan penilaian pembelajaran. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan secara berkala atau pada akhir pembelajaran. Penilaian pembelajaran secara berkala dapat membantu guru dalam memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu. Penilaian pembelajaran pada akhir pembelajaran dapat digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Guru juga perlu memperhatikan kriteria penilaian pembelajaran. Kriteria penilaian pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat diamati. Kriteria penilaian pembelajaran juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Kriteria penilaian pembelajaran yang jelas dan terukur akan membantu guru dalam memberikan penilaian pembelajaran yang adil dan objektif.

Sumber belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan siswa untuk belajar. Sumber belajar dapat berupa buku teks, modul pembelajaran, LKS, bahan bacaan, video pembelajaran, audio pembelajaran, situs web, dan lain sebagainya. Sumber belajar yang tepat akan membantu siswa dalam memahami dan menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik.

Dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9, guru dapat menggunakan berbagai sumber belajar, antara lain:

  • Buku teks
  • Modul pembelajaran
  • LKS
  • Bahan bacaan
  • Video pembelajaran
  • Audio pembelajaran
  • Situs web
  • Aplikasi pembelajaran

Guru dapat memilih sumber belajar yang paling sesuai dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dasar matematika, maka guru dapat menggunakan buku teks atau modul pembelajaran yang berisi penjelasan tentang konsep-konsep matematika tersebut. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis data dan informasi, maka guru dapat menggunakan bahan bacaan atau video pembelajaran yang berisi contoh-contoh analisis data dan informasi. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menciptakan karya seni yang unik dan inovatif, maka guru dapat menggunakan situs web atau aplikasi pembelajaran yang berisi contoh-contoh karya seni yang unik dan inovatif.

Selain memilih sumber belajar yang tepat, guru juga perlu memperhatikan ketersediaan sumber belajar tersebut. Guru perlu memastikan bahwa sumber belajar yang dipilih dapat diakses oleh siswa dengan mudah. Misalnya, jika guru menggunakan video pembelajaran sebagai sumber belajar, maka guru perlu memastikan bahwa siswa memiliki akses internet yang cukup untuk menonton video tersebut.

Guru juga perlu memperhatikan kualitas sumber belajar yang dipilih. Guru perlu memastikan bahwa sumber belajar yang dipilih akurat, terkini, dan relevan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Sumber belajar yang berkualitas akan membantu siswa dalam memahami dan menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik.

Waktu pembelajaran

Waktu pembelajaran adalah jumlah waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran. Waktu pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa sesi, tergantung pada tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang digunakan.

  • Pendahuluan

    Pendahuluan adalah sesi awal pembelajaran yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan memotivasi mereka untuk belajar. Pendahuluan biasanya berlangsung selama 5-10 menit.

  • Inti

    Inti adalah sesi utama pembelajaran yang bertujuan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan memahami materi tersebut. Inti biasanya berlangsung selama 20-30 menit.

  • Penutup

    Penutup adalah sesi akhir pembelajaran yang bertujuan untuk merangkum materi pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Penutup biasanya berlangsung selama 5-10 menit.

  • Istirahat

    Istirahat adalah waktu jeda yang diberikan kepada siswa untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran mereka. Istirahat biasanya berlangsung selama 10-15 menit.

Guru dapat mengatur waktu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Misalnya, jika siswa mudah lelah, maka guru dapat memberikan waktu istirahat yang lebih banyak. Jika siswa membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami materi pembelajaran, maka guru dapat mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk sesi inti.

Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah proses penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

  • penilaian tertulis
  • penilaian lisan
  • penilaian praktik
  • penilaian portofolio
  • penilaian proyek

Guru dapat memilih metode evaluasi pembelajaran yang paling sesuai dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dasar matematika, maka guru dapat menggunakan penilaian tertulis berupa tes atau kuis. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis data dan informasi, maka guru dapat menggunakan penilaian lisan berupa diskusi atau tanya jawab. Jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menciptakan karya seni yang unik dan inovatif, maka guru dapat menggunakan penilaian portofolio atau penilaian proyek.

Selain memilih metode evaluasi pembelajaran yang tepat, guru juga perlu memperhatikan waktu pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara berkala atau pada akhir pembelajaran. Evaluasi pembelajaran secara berkala dapat membantu guru dalam memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu. Evaluasi pembelajaran pada akhir pembelajaran dapat digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Guru juga perlu memperhatikan kriteria evaluasi pembelajaran. Kriteria evaluasi pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat diamati. Kriteria evaluasi pembelajaran juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Kriteria evaluasi pembelajaran yang jelas dan terukur akan membantu guru dalam memberikan penilaian pembelajaran yang adil dan objektif.

Hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran siswa.
  • Memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan belajar mereka.
  • Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
  • Memperbaiki proses pembelajaran.
  • Menyusun laporan hasil belajar siswa.

Refleksi pembelajaran

Refleksi pembelajaran adalah proses berpikir kembali tentang pembelajaran yang telah terjadi. Refleksi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Refleksi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui apa yang telah dipelajari, bagaimana pembelajaran berlangsung, dan apa yang perlu diperbaiki untuk pembelajaran berikutnya.

Dalam RPP daring SMP kelas 7, 8, dan 9, guru dapat melakukan refleksi pembelajaran dengan cara:

  • Menulis jurnal pembelajaran.
  • Berdiskusi dengan sesama guru tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
  • Mengikuti pelatihan atau workshop tentang pembelajaran daring.
  • Membaca buku atau artikel tentang pembelajaran daring.

Siswa dapat melakukan refleksi pembelajaran dengan cara:

  • Menulis jurnal pembelajaran.
  • Berdiskusi dengan teman sekelas tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
  • Mengikuti sesi tanya jawab dengan guru tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
  • Memberikan umpan balik kepada guru tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Refleksi pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam:

  • Mengetahui apa yang telah dipelajari.
  • Mengetahui bagaimana pembelajaran berlangsung.
  • Mengetahui apa yang perlu diperbaiki untuk pembelajaran berikutnya.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Refleksi pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Refleksi pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP:

Pertanyaan 1: Apa itu RPP?
Jawaban 1: RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran. RPP berisi langkah-langkah yang akan dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Pertanyaan 2: Mengapa RPP penting?
Jawaban 2: RPP penting karena dapat membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan terarah. RPP juga dapat membantu guru dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.

Pertanyaan 3: Apa saja komponen RPP?
Jawaban 3: Komponen RPP meliputi: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian pembelajaran.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menyusun RPP?
Jawaban 4: Untuk menyusun RPP, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Menetapkan tujuan pembelajaran.
  2. Menyiapkan materi pembelajaran.
  3. Memilih metode pembelajaran yang tepat.
  4. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.
  5. Menentukan sumber belajar yang akan digunakan.
  6. Menyusun penilaian pembelajaran.

Pertanyaan 5: Siapa yang menyusun RPP?
Jawaban 5: RPP disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Pertanyaan 6: Kapan RPP disusun?
Jawaban 6: RPP disusun sebelum guru melaksanakan pembelajaran di kelas.

Pertanyaan 7: Dimana RPP disimpan?
Jawaban 7: RPP disimpan di sekolah tempat guru mengajar.

Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang RPP. Semoga bermanfaat.

Selain memahami tentang RPP, guru juga perlu mengetahui tentang tips dalam menyusun RPP yang baik. Tips-tips tersebut akan dibahas pada bagian berikutnya.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips dalam menyusun RPP yang baik:

1. Tetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.

Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur akan memudahkan guru dalam menyusun materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga akan membantu siswa dalam memahami apa yang diharapkan dari mereka selama proses pembelajaran.

2. Pilih materi pembelajaran yang relevan dan menarik.

Materi pembelajaran yang relevan dan menarik akan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar. Guru dapat memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Guru juga dapat menggunakan berbagai sumber belajar untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik, seperti buku, artikel, video, dan gambar.

3. Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi.

Metode pembelajaran yang bervariasi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, dan eksperimen. Guru juga dapat menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran, seperti komputer, proyektor, dan internet.

4. Lakukan penilaian pembelajaran secara berkala.

Penilaian pembelajaran secara berkala dapat membantu guru dalam memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu. Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian pembelajaran, seperti tes tertulis, tes lisan, penilaian praktik, penilaian portofolio, dan penilaian proyek.

Demikianlah beberapa tips dalam menyusun RPP yang baik. Semoga bermanfaat.

Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Conclusion

RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran adalah panduan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP berisi langkah-langkah yang akan dilakukan guru dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.

RPP yang baik akan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dalam menyusun RPP, guru perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Tujuan pembelajaran harus jelas dan terukur.
  • Materi pembelajaran harus relevan dan menarik.
  • Metode pembelajaran harus bervariasi.
  • Penilaian pembelajaran harus dilakukan secara berkala.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, guru dapat menyusun RPP yang baik dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Demikianlah pembahasan tentang RPP. Semoga bermanfaat bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Images References :

Check Also

rpp 1 lembar pai sd kelas 3 semester 2

Rpp 1 Lembar Pai Sd Kelas 3 Semester 2

Bagi guru-bunga, menyiapkan rencana pembelajaran saat ini terasa lebih praktis dan efisien. Dengan adanya RPP ... Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *