Kumpulan Soal PTS Biologi Kelas 10


Kumpulan Soal PTS Biologi Kelas 10

Hai teman-teman kelas 10! Sebentar lagi, kalian akan menghadapi PTS (Penilaian Tengah Semester) Biologi. Jangan khawatir, nih, aku punya kumpulan soal-soal PTS Biologi kelas 10 yang lengkap banget. Soal-soal ini diambil dari berbagai sumber dan pastinya sesuai dengan kurikulum terbaru.

Dengan mengerjakan soal-soal PTS ini, kalian bisa menguji pemahaman kalian terhadap materi yang telah dipelajari selama satu semester. Selain itu, mengerjakan soal-soal PTS juga bisa membantu kalian untuk lebih siap menghadapi ujian akhir semester nanti. Jadi, jangan malas untuk belajar dan mengerjakan soal-soal PTS ini, ya!

Dalam artikel ini, aku akan memberikan beberapa contoh soal PTS Biologi kelas 10 beserta dengan kunci jawabannya. Soal-soal ini meliputi berbagai materi yang telah dipelajari selama satu semester, mulai dari struktur dan fungsi makhluk hidup hingga genetika dan evolusi. Yuk, langsung aja kita mulai!

soal pts biologi kelas 10

Uji pemahaman materi semester 1.

  • Struktur makhluk hidup.
  • Fungsi makhluk hidup.
  • Genetika dan pewarisan sifat.
  • Evolusi dan adaptasi makhluk hidup.
  • Ekologi dan keseimbangan ekosistem.
  • Bioteknologi dan rekayasa genetika.
  • Kelompok makhluk hidup.
  • Klasifikasi makhluk hidup.
  • Peranan biologi dalam kehidupan.

Pelajari dan pahami konsep dasar biologi.

Struktur makhluk hidup.

Struktur makhluk hidup adalah susunan dan organisasi bagian-bagian tubuh makhluk hidup, mulai dari tingkat sel hingga tingkat organisme.

  • Sel

    Sel adalah unit dasar penyusun makhluk hidup. Sel memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, dan masing-masing sel memiliki fungsi tertentu.

  • Jaringan

    Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dasar pada makhluk hidup meliputi jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan darah.

  • Organ

    Organ adalah kumpulan jaringan yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Contoh organ pada makhluk hidup meliputi jantung, paru-paru, otak, dan hati.

  • Sistem organ

    Sistem organ adalah kumpulan organ-organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pada makhluk hidup meliputi sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem saraf, dan sistem reproduksi.

Struktur makhluk hidup sangat kompleks dan saling terkait. Setiap bagian tubuh memiliki fungsi tertentu dan bekerja sama untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Fungsi makhluk hidup.

Fungsi makhluk hidup adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidupnya. Fungsi makhluk hidup meliputi:

1. Pemeliharaan diri (homeostasis)

Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan internal tubuhnya, meskipun kondisi lingkungan luar berubah. Misalnya, manusia memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya tetap konstan pada 37 derajat Celcius, meskipun suhu lingkungan luar mungkin lebih panas atau lebih dingin.

2. Pertumbuhan dan perkembangan

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran dan massa tubuh makhluk hidup, sedangkan perkembangan adalah proses perubahan bentuk dan struktur tubuh makhluk hidup. Misalnya, bayi manusia akan tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.

3. Reproduksi

Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi dapat dilakukan secara seksual atau aseksual. Reproduksi seksual melibatkan peleburan sel sperma dan sel telur, sedangkan reproduksi aseksual melibatkan pembelahan sel atau pembentukan tunas.

4. Metabolisme

Metabolisme adalah proses pengubahan zat makanan menjadi energi dan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup. Metabolisme meliputi dua proses utama, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian zat makanan menjadi energi, sedangkan anabolisme adalah proses penyusunan zat-zat makanan menjadi bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Fungsi makhluk hidup sangat kompleks dan saling terkait. Setiap fungsi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Genetika dan pewarisan sifat.

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dan variasi pada makhluk hidup. Pewarisan sifat terjadi melalui gen, yang merupakan unit dasar pewarisan sifat yang terletak pada kromosom.

  • DNA dan kromosom

    DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik makhluk hidup. DNA tersusun dari empat basa nitrogen, yaitu adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Kromosom adalah struktur yang terbuat dari DNA dan protein, dan berfungsi untuk mengatur dan mengemas DNA dalam sel.

  • Gen dan alel

    Gen adalah unit dasar pewarisan sifat yang terletak pada kromosom. Gen terdiri dari urutan DNA tertentu yang mengkode informasi untuk membuat protein. Alel adalah variasi dari suatu gen yang terdapat pada lokus yang sama pada kromosom homolog.

  • Pewarisan sifat

    Pewarisan sifat terjadi melalui persilangan genetik antara dua individu. Sifat yang diwariskan dapat berupa sifat fisik, seperti warna mata dan bentuk rambut, atau sifat fisiologis, seperti golongan darah dan penyakit tertentu.

  • Hukum Mendel

    Hukum Mendel adalah hukum dasar pewarisan sifat yang ditemukan oleh Gregor Mendel pada abad ke-19. Hukum Mendel menjelaskan tentang pewarisan sifat pada persilangan monohibrid (satu sifat) dan dihibrid (dua sifat).

Genetika dan pewarisan sifat merupakan bidang biologi yang sangat penting, karena dapat menjelaskan bagaimana sifat-sifat diturunkan dari orang tua ke anak, dan bagaimana variasi genetik terjadi pada makhluk hidup.

Evolusi dan adaptasi makhluk hidup.

Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat suatu populasi makhluk hidup dari waktu ke waktu. Evolusi terjadi melalui seleksi alam, yaitu proses di mana makhluk hidup yang lebih adaptif terhadap lingkungannya memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi.

  • Seleksi alam

    Seleksi alam adalah mekanisme utama yang mendorong terjadinya evolusi. Seleksi alam bekerja dengan cara berikut:

    1. Variasi: Dalam suatu populasi makhluk hidup, selalu terdapat variasi genetik. Variasi ini dapat disebabkan oleh mutasi, rekombinasi genetik, dan migrasi.
    2. Pewarisan: Sifat-sifat yang menguntungkan bagi makhluk hidup cenderung diwariskan kepada keturunannya.
    3. Seleksi: Makhluk hidup yang lebih adaptif terhadap lingkungannya memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Hal ini menyebabkan sifat-sifat yang menguntungkan menjadi lebih umum dalam populasi dari waktu ke waktu.
  • Adaptasi

    Adaptasi adalah perubahan pada struktur, fungsi, atau perilaku makhluk hidup yang membuatnya lebih cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat terjadi melalui seleksi alam atau melalui perubahan lingkungan itu sendiri.

  • Bukti evolusi

    Ada banyak bukti yang mendukung teori evolusi, termasuk:

    • Fosil: Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan terawetkan. Fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
    • Homologi: Homologi adalah persamaan struktur antara makhluk hidup yang berbeda. Homologi menunjukkan bahwa makhluk hidup yang berbeda memiliki nenek moyang yang sama.
    • Embriologi: Embriologi adalah studi tentang perkembangan embrio. Embriologi menunjukkan bahwa makhluk hidup yang berbeda memiliki tahap perkembangan embrio yang mirip. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup yang berbeda memiliki nenek moyang yang sama.
  • Teori evolusi modern

    Teori evolusi modern adalah teori yang menjelaskan bagaimana evolusi terjadi. Teori evolusi modern didasarkan pada seleksi alam dan genetika. Teori evolusi modern menyatakan bahwa evolusi terjadi secara bertahap melalui akumulasi perubahan kecil pada sifat-sifat makhluk hidup dari waktu ke waktu.

Evolusi dan adaptasi makhluk hidup merupakan bidang biologi yang sangat penting, karena dapat menjelaskan bagaimana makhluk hidup telah berubah dari waktu ke waktu dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungannya.

Ekologi dan keseimbangan ekosistem.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi juga mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungannya.

  • Komponen ekosistem

    Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup dalam suatu ekosistem, sedangkan komponen abiotik meliputi semua faktor fisik dan kimia yang terdapat dalam suatu ekosistem.

  • Tingkatan trofik

    Tingkatan trofik adalah tingkat kedudukan makhluk hidup dalam suatu ekosistem berdasarkan sumber makanannya. Tingkatan trofik utama meliputi produsen, konsumen, dan dekomposer.

  • Aliran energi

    Aliran energi dalam suatu ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring makanan. Rantai makanan adalah jalur makan-dimakan antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan dalam suatu ekosistem.

  • Siklus biogeokimia

    Siklus biogeokimia adalah proses sirkulasi unsur-unsur kimia dalam suatu ekosistem. Siklus biogeokimia yang utama meliputi siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus air.

Ekologi dan keseimbangan ekosistem merupakan bidang biologi yang sangat penting, karena dapat menjelaskan bagaimana makhluk hidup berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungannya. Ekologi juga dapat menjelaskan bagaimana keseimbangan ekosistem dapat terganggu dan bagaimana memulihkan keseimbangan ekosistem yang terganggu.

Bioteknologi dan rekayasa genetika.

Bioteknologi adalah bidang ilmu yang memanfaatkan organisme hidup atau produknya untuk mengembangkan teknologi dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Rekayasa genetika adalah cabang bioteknologi yang berfokus pada manipulasi gen untuk mengubah sifat organisme hidup.

Rekayasa genetika memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Misalnya, rekayasa genetika dapat digunakan untuk:

  • Mengembangkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan pestisida.
  • Mengembangkan hewan ternak yang lebih produktif dan tahan terhadap penyakit, sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.
  • Mengembangkan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar hayati, obat-obatan, dan bahan kimia lainnya.
  • Mengembangkan terapi gen untuk mengobati penyakit genetik, seperti kanker dan penyakit jantung.
  • Mengembangkan tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim pada ketahanan pangan.

Namun, rekayasa genetika juga memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Risiko alergi dan toksisitas, jika produk rekayasa genetika tidak diuji dengan baik sebelum dipasarkan.
  • Risiko pencemaran lingkungan, jika organisme rekayasa genetika terlepas ke lingkungan dan berkembang biak secara liar.
  • Risiko hilangnya keanekaragaman hayati, jika tanaman rekayasa genetika menggantikan tanaman asli dan menyebabkan hilangnya habitat bagi hewan liar.

Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa rekayasa genetika dilakukan dengan aman dan bertanggung jawab.

Bioteknologi dan rekayasa genetika merupakan bidang ilmu yang berkembang pesat dengan potensi yang besar untuk memberikan manfaat bagi manusia. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko yang terkait dengan rekayasa genetika dan memastikan bahwa rekayasa genetika dilakukan dengan aman dan bertanggung jawab.

Kelompok makhluk hidup.

Makhluk hidup di bumi sangat beragam, mulai dari bakteri kecil hingga paus biru yang besar. Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang begitu beragam ini, para ilmuwan mengelompokkannya ke dalam beberapa kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang mereka miliki.

  • Monera

    Monera adalah kelompok makhluk hidup yang paling sederhana. Monera meliputi bakteri dan ganggang biru-hijau. Bakteri adalah organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti. Ganggang biru-hijau adalah organisme fotosintetik uniseluler yang memiliki membran inti.

  • Protista

    Protista adalah kelompok makhluk hidup yang lebih kompleks daripada Monera. Protista meliputi organisme uniseluler dan multiseluler. Protista uniseluler meliputi protozoa, seperti amoeba dan paramecium. Protista multiseluler meliputi ganggang, seperti rumput laut dan diatom.

  • Fungi

    Fungi adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil dan tidak dapat membuat makanannya sendiri. Fungi meliputi jamur, ragi, dan kapang. Jamur adalah organisme multiseluler yang hidup di darat. Ragi adalah organisme uniseluler yang hidup di lingkungan yang kaya gula. Kapang adalah organisme multiseluler yang hidup di lingkungan yang lembab.

  • Plantae

    Plantae adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki klorofil dan dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis. Plantae meliputi tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga.

Kelompok makhluk hidup yang lain adalah Animalia. Animalia adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil dan tidak dapat membuat makanannya sendiri. Animalia meliputi hewan invertebrata dan hewan vertebrata. Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang, seperti serangga, cacing, dan moluska. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang, seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.

Klasifikasi makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang mereka miliki. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang begitu beragam dan untuk memahami hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang berbeda.

  • Taksonomi

    Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi menggunakan berbagai metode untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, termasuk morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, dan perilaku.

  • Tingkatan klasifikasi

    Tingkatan klasifikasi makhluk hidup terdiri dari:

    1. Domain
    2. Kerajaan
    3. Filum/Divisi
    4. Kelas
    5. Ordo
    6. Famili
    7. Genus
    8. Spesies
  • Binomial nomenklatur

    Binomial nomenklatur adalah sistem penamaan makhluk hidup yang menggunakan dua kata Latin. Kata pertama menunjukkan genus makhluk hidup tersebut, sedangkan kata kedua menunjukkan spesies makhluk hidup tersebut.

  • Pohon filogenetik

    Pohon filogenetik adalah diagram yang menunjukkan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang berbeda. Pohon filogenetik dibuat berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup tersebut.

Klasifikasi makhluk hidup merupakan bidang ilmu yang sangat penting, karena membantu kita untuk memahami keanekaragaman hayati di bumi dan untuk mempelajari hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang berbeda. Klasifikasi makhluk hidup juga membantu kita untuk mengidentifikasi dan melindungi spesies yang terancam punah.

Peranan biologi dalam kehidupan.

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan kehidupan. Biologi berperan penting dalam kehidupan manusia, karena membantu kita untuk memahami diri kita sendiri, lingkungan kita, dan dunia di sekitar kita.

  • Kesehatan

    Biologi berperan penting dalam menjaga kesehatan manusia. Biologi membantu kita untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja, bagaimana penyakit menyebar, dan bagaimana mengembangkan pengobatan untuk penyakit.

  • Pertanian

    Biologi berperan penting dalam meningkatkan hasil pertanian. Biologi membantu kita untuk memahami bagaimana tanaman tumbuh, bagaimana hama dan penyakit tanaman dapat dikendalikan, dan bagaimana mengembangkan varietas tanaman yang lebih unggul.

  • Peternakan

    Biologi berperan penting dalam meningkatkan hasil peternakan. Biologi membantu kita untuk memahami bagaimana hewan ternak tumbuh, bagaimana penyakit hewan ternak dapat dikendalikan, dan bagaimana mengembangkan ras hewan ternak yang lebih unggul.

  • Industri

    Biologi berperan penting dalam pengembangan berbagai industri, seperti industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetik. Biologi membantu kita untuk memahami bagaimana mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk, seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik.

Selain itu, biologi juga berperan penting dalam pelestarian lingkungan hidup. Biologi membantu kita untuk memahami bagaimana ekosistem bekerja, bagaimana spesies berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana manusia dapat hidup berkelanjutan di bumi.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) beserta jawabannya:

Question 1: Apa itu RPP?
RPP adalah rencana yang disusun oleh guru untuk kegiatan pembelajaran sehari-hari. RPP memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

Question 2: Mengapa RPP penting?
RPP penting karena membantu guru untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan baik. RPP juga membantu guru untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan.

Question 3: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi:

  1. Tujuan pembelajaran
  2. Materi pembelajaran
  3. Metode pembelajaran
  4. Media pembelajaran
  5. Penilaian pembelajaran

Question 4: Bagaimana cara membuat RPP?
Untuk membuat RPP, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Menentukan tujuan pembelajaran
  2. Menyusun materi pembelajaran
  3. Memilih metode pembelajaran yang tepat
  4. Menyiapkan media pembelajaran
  5. Menyusun rencana penilaian pembelajaran

Question 5: Kapan RPP harus dibuat?
RPP harus dibuat sebelum guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sebaiknya RPP dibuat beberapa hari sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

Question 6: Siapa yang harus membuat RPP?
RPP harus dibuat oleh guru yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Question 7: Bagaimana cara mengevaluasi RPP?
RPP dapat dievaluasi dengan cara:

  1. Meminta masukan dari rekan guru
  2. Melakukan refleksi diri
  3. Melihat hasil belajar siswa

Dengan mengevaluasi RPP, guru dapat memperbaiki kualitas RPP dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang RPP beserta jawabannya. Semoga bermanfaat.

Berikutnya, akan diberikan beberapa tips untuk membuat RPP yang baik.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang baik:

1. Pahami tujuan pembelajaran.
Sebelum membuat RPP, pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat dicapai oleh siswa.

2. Pilih materi pembelajaran yang relevan.
Setelah memahami tujuan pembelajaran, pilih materi pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Materi pembelajaran harus menarik, menantang, dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

3. Pilih metode pembelajaran yang tepat.
Sesuaikan metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Metode pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.

4. Gunakan media pembelajaran yang tepat.
Gunakan media pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa buku, gambar, video, atau benda-benda nyata.

5. Buat rencana penilaian pembelajaran.
Rencana penilaian pembelajaran harus mencakup jenis penilaian, tujuan penilaian, dan kriteria penilaian. Penilaian pembelajaran dapat berupa tes tertulis, tes lisan, atau penilaian kinerja.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat RPP yang baik dan kegiatan pembelajaran yang efektif.

Demikian beberapa tips untuk membuat RPP yang baik. Semoga bermanfaat.

Conclusion

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah rencana yang disusun oleh guru untuk kegiatan pembelajaran sehari-hari. RPP memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

RPP penting karena membantu guru untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan baik dan memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan.

Untuk membuat RPP yang baik, guru dapat mengikuti beberapa tips berikut:

  1. Pahami tujuan pembelajaran.
  2. Pilih materi pembelajaran yang relevan.
  3. Pilih metode pembelajaran yang tepat.
  4. Gunakan media pembelajaran yang tepat.
  5. Buat rencana penilaian pembelajaran.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, guru dapat membuat RPP yang baik dan kegiatan pembelajaran yang efektif.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para guru dalam menyusun RPP dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas.

Images References :

Check Also

juknis tata cara penulisan ijazah sd smp sma dan smk 2024

Juknis Terbaru Tata Cara Penulisan Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK 2024

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ... Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *