Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada Pentatonis? Tangga nada pentatonis adalah salah satu jenis tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok. Kata “penta” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “lima”, sedangkan “tonis” berarti “nada”. Jadi, tangga nada pentatonis berarti tangga nada yang terdiri dari lima nada.
Tangga nada pentatonis dapat ditemukan di berbagai budaya di dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, tangga nada pentatonis dikenal dengan nama tangga nada pelog dan slendro. Tangga nada pelog memiliki tujuh nada, sedangkan tangga nada slendro hanya memiliki lima nada.
Ciri-ciri Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
- Terdiri dari lima nada pokok.
- Nada-nadanya disusun secara berurutan, tetapi tidak selalu berurutan secara menaik atau menurun.
- Jarak antarnadanya tidak selalu sama.
- Memiliki nada dominan dan nada subdominan.
Jenis-jenis Tangga Nada Pentatonis
Berdasarkan jarak antarnadanya, tangga nada pentatonis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Tangga nada pentatonis mayor, memiliki jarak antarnada seperti tangga nada mayor, yaitu 1-2-3-5-6-1.
- Tangga nada pentatonis minor, memiliki jarak antarnada seperti tangga nada minor, yaitu 1-2-b3-5-b7-1.
Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Pentatonis
Berikut adalah beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis:
- Tangga nada pelog
- Angklung
- Gambang Suling
- Lagu-lagu Jawa Tengah dan Jawa Timur
- Tangga nada slendro
- Lagu-lagu Sunda
- Lagu-lagu Bali
- Lagu-lagu Melayu
Tangga nada pentatonis memiliki ciri khas yang unik dan khas, sehingga sering digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk musik tradisional, musik modern, dan musik jazz.