CP, TP, ATP dalam Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP


CP, TP, ATP dalam Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP

Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Kurikulum ini menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif siswa. Dalam kurikulum ini, terdapat tiga komponen utama, yaitu Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa setelah menyelesaikan pembelajaran dalam satu semester. CP disusun berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh siswa untuk mencapai CP. TP disusun berdasarkan CP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan peta jalan pembelajaran yang menggambarkan urutan TP yang harus ditempuh siswa. ATP disusun oleh guru berdasarkan TP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah.

cp tp atp kurikulum merdeka seni budaya smp

Berikut adalah 9 poin penting tentang “cp tp atp kurikulum merdeka seni budaya smp”:

  • Capaian Pembelajaran (CP)
  • Tujuan Pembelajaran (TP)
  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
  • Keterampilan berpikir kritis
  • Keterampilan kreatif
  • Keterampilan komunikatif
  • Karakteristik siswa
  • Kondisi sekolah
  • Peta jalan pembelajaran

CP, TP, dan ATP merupakan tiga komponen utama dalam Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif siswa.

Capaian Pemmua (CP)

Capaian Pemmua (CP) merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran dalam satu semester. CP disahkan berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Permendikbud 22 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Men menengah.

CP Kurikulum Merdeka Seni Budaya untuk tingkat Sekolah Mengah Pertama (SMP) meliputi:

  • Memahami konsep dasar seni, meliputi:
    • Unsur-unsur seni
    • Fungsi seni
    • Jenis-jenis seni
    • Nilai-Nilai estetika
  • Menciptakan karya seni, meliputi:
    • Teknik-teknik dasar seni
    • Unsur-unsur komposisi
    • Penggunaan media dan bahan
    • Proses berkarya seni
  • Mengapresiasi karya seni, meliputi:
    • Unsur-unsur keindahan seni
    • Nilai-Nilai estetika
    • Makna dan nilai karya seni
  • Menampilkan karya seni, meliputi:
    • Teknik-teknik dasar pertunjukan seni
    • Unsur-unsur komposisi pertunjukan seni
    • Penggunaan media dan bahan pertunjukan seni
    • Proses pertunjukan seni

CP tersebut kemudian dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang lebih spesifik.

Dengan tercapainya CP tersebut, diharapkan siswa memiliki keterampilan kritis, kreatif, dan komunikatif dalam berkarya seni.

Tujuan Pembelajaran (TP)

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh siswa untuk mencapai CP. TP disusun berdasarkan CP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah.

TP Kurikulum Merdeka Seni Budaya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) meliputi:

  • Memahami konsep dasar seni
    • Menjelaskan unsur-unsur seni
    • Menjelaskan fungsi seni
    • Menjelaskan jenis-jenis seni
    • Menjelaskan nilai-nilai estetika
  • Menciptakan karya seni
    • Mempraktikkan teknik-teknik dasar seni
    • Menerapkan unsur-unsur komposisi
    • Memilih dan menggunakan media dan bahan yang tepat
    • Menjelaskan proses berkarya seni
  • Mengapresiasi karya seni
    • Menganalisis unsur-unsur keindahan seni
    • Menjelaskan nilai-nilai estetika
    • Menjelaskan makna dan nilai karya seni
  • Menampilkan karya seni
    • Mempraktikkan teknik-teknik dasar pertunjukan seni
    • Menerapkan unsur-unsur komposisi pertunjukan seni
    • Memilih dan menggunakan media dan bahan pertunjukan seni yang tepat
    • Menjelaskan proses pertunjukan seni

TP tersebut kemudian dijabarkan ke dalam kegiatan pembelajaran yang lebih spesifik.

Dengan tercapainya TP tersebut, diharapkan siswa memiliki keterampilan kritis, kreatif, dan komunikatif dalam berkarya seni.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan peta jalan pembelajaran yang menggambarkan urutan TP yang harus ditempuh siswa. ATP disusun oleh guru berdasarkan TP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah.

  • ATP bersifat fleksibel

    Guru dapat menyesuaikan ATP dengan kebutuhan dan karakteristik siswa serta kondisi sekolah.

  • ATP tidak linier

    Siswa dapat belajar dengan berbagai cara dan melalui berbagai kegiatan.

  • ATP berorientasi pada pencapaian CP

    Setiap kegiatan pembelajaran dalam ATP harus bermakna dan relevan dengan CP yang ingin dicapai.

  • ATP bersifat holistik

    ATP mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Dengan menerapkan ATP, diharapkan siswa dapat belajar lebih bermakna dan mencapai CP secara optimal.

Keterampilan berpikir kritis

Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah secara sistematis dan logis. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang seni budaya.

Dalam Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP, keterampilan berpikir kritis dikembangkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Menganalisis karya seni

Siswa diminta untuk menganalisis unsur-unsur karya seni, seperti garis, warna, bentuk, dan tekstur. Mereka juga diminta untuk menjelaskan makna dan nilai karya seni tersebut.

Memecahkan masalah seni

Siswa diminta untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan seni, seperti bagaimana cara membuat karya seni dari bahan-bahan tertentu atau bagaimana cara menampilkan karya seni dengan efektif.

Menilai karya seni

Siswa diminta untuk menilai karya seni berdasarkan kriteria tertentu, seperti keindahan, keunikan, dan kesesuaian dengan tema.

Berdiskusi tentang seni

Siswa diminta untuk berdiskusi tentang seni dengan teman-temannya. Mereka dapat berbagi pendapat tentang karya seni, teknik berkarya seni, dan isu-isu yang berkaitan dengan seni.

Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, siswa diharapkan dapat menjadi penikmat seni yang kritis dan mampu berkarya seni yang berkualitas.

Keterampilan kreatif

Keterampilan kreatif merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Keterampilan ini sangat penting dalam bidang seni budaya, karena seni adalah tentang menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Dalam Kurikulum Merdeka Seni Budaya SMP, keterampilan kreatif dikembangkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Menciptakan karya seni

Siswa diminta untuk menciptakan karya seni sendiri, baik secara individu maupun kelompok. Mereka dapat menggunakan berbagai media dan bahan untuk berkarya seni, seperti cat, tanah liat, kayu, dan kain.

Menyusun pertunjukan seni

Siswa diminta untuk menyusun pertunjukan seni, seperti drama, tari, dan musik. Mereka dapat bekerja sama dengan teman-temannya untuk membuat naskah, memilih kostum, dan menyiapkan properti.

Menulis tentang seni

Siswa diminta untuk menulis tentang seni, seperti menulis puisi, cerita pendek, atau esai. Mereka dapat menulis tentang pengalaman mereka dalam berkarya seni atau tentang karya seni yang mereka lihat.

Bermain peran sebagai seniman

Siswa diminta untuk bermain peran sebagai seniman. Mereka dapat memilih seniman yang mereka kagumi dan mencoba untuk meniru gaya berkarya seniman tersebut.

Dengan mengembangkan keterampilan kreatif, siswa diharapkan dapat menjadi seniman yang produktif dan mampu menghasilkan karya seni yang berkualitas.

Keterampilan komunikatif

Keterampilan komunikatif merupakan kemampuan untuk menyampaikan informasi, ide, dan perasaan secara efektif kepada orang lain. Keterampilan ini sangat penting dalam bidang seni budaya, karena seni adalah tentang berkomunikasi dengan orang lain melalui karya seni.

  • Menjelaskan karya seni

Siswa diminta untuk menjelaskan karya seni yang mereka buat atau yang mereka lihat. Mereka dapat menjelaskan tentang teknik berkarya seni, makna karya seni, dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni tersebut.

Mempresentasikan karya seni

Siswa diminta untuk mempresentasikan karya seni mereka di depan kelas atau di depan umum. Mereka dapat menggunakan berbagai media untuk mempresentasikan karya seni mereka, seperti poster, slide, atau video.

Menulis tentang seni

Siswa diminta untuk menulis tentang seni, seperti menulis puisi, cerita pendek, atau esai. Mereka dapat menulis tentang pengalaman mereka dalam berkarya seni atau tentang karya seni yang mereka lihat.

Berdiskusi tentang seni

Siswa diminta untuk berdiskusi tentang seni dengan teman-temannya atau dengan masyarakat umum. Mereka dapat berbagi pendapat tentang karya seni, teknik berkarya seni, dan isu-isu yang berkaitan dengan seni.

Dengan mengembangkan keterampilan komunikatif, siswa diharapkan dapat menjadi seniman yang mampu menyampaikan pesan dan ide mereka kepada orang lain secara efektif.

Karakteristik siswa

Karakteristik siswa merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan CP, TP, dan ATP. Karakteristik siswa meliputi:

  • Usia dan tingkat perkembangan

Siswa SMP berada pada usia remaja awal, yaitu usia 12-15 tahun. Pada usia ini, siswa sedang mengalami perkembangan fisik, kognitif, dan emosional yang pesat.

Minat dan bakat

Setiap siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Ada siswa yang berminat pada seni rupa, ada yang berminat pada seni musik, dan ada juga yang berminat pada seni tari.

Latar belakang sosial budaya

Siswa berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda. Latar belakang ini dapat mempengaruhi minat, bakat, dan cara belajar siswa.

Kondisi fisik dan mental

Kondisi fisik dan mental siswa juga perlu diperhatikan. Siswa yang memiliki keterbatasan fisik atau mental mungkin memerlukan dukungan khusus dalam pembelajaran seni budaya.

Dengan memahami karakteristik siswa, guru dapat menyusun CP, TP, dan ATP yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Kondisi sekolah

Kondisi sekolah juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan CP, TP, dan ATP. Kondisi sekolah meliputi:

  • Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana sekolah harus mendukung pembelajaran seni budaya. Sekolah harus memiliki ruang kelas yang cukup, peralatan seni yang lengkap, dan akses internet yang baik.

Tenaga pendidik

Guru seni budaya harus memiliki kompetensi yang baik dalam bidang seni budaya. Guru harus mampu mengajar dengan kreatif dan inovatif.

Dukungan kepala sekolah dan komite sekolah

Kepala sekolah dan komite sekolah harus mendukung pembelajaran seni budaya. Mereka harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk kegiatan seni budaya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menampilkan karya seni mereka.

Keterlibatan orang tua

Orang tua siswa juga berperan penting dalam mendukung pembelajaran seni budaya. Orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk belajar seni budaya dan menghadiri kegiatan seni budaya di sekolah.

Dengan kondisi sekolah yang mendukung, siswa dapat belajar seni budaya dengan optimal dan mencapai CP yang diharapkan.

Peta jalan pembelajaran

Peta jalan pembelajaran merupakan gambaran urutan TP yang harus ditempuh siswa untuk mencapai CP. Peta jalan pembelajaran disusun oleh guru berdasarkan TP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah.

Peta jalan pembelajaran untuk Seni Budaya SMP dapat meliputi:

  • Semester 1
    • Memahami konsep dasar seni
    • Menciptakan karya seni rupa dua dimensi
    • Menampilkan karya seni rupa dua dimensi
  • Semester 2
    • Memahami konsep dasar seni
    • Menciptakan karya seni rupa tiga dimensi
    • Menampilkan karya seni rupa tiga dimensi
  • Semester 3
    • Memahami konsep dasar seni
    • Menciptakan karya seni musik
    • Menampilkan karya seni musik
  • Semester 4
    • Memahami konsep dasar seni
    • Menciptakan karya seni tari
    • Menampilkan karya seni tari

Peta jalan pembelajaran ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing sekolah.

Dengan adanya peta jalan pembelajaran, guru dan siswa dapat melihat dengan jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai CP. Hal ini dapat membantu siswa dalam belajar dan mencapai hasil belajar yang optimal.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) :

Question 1: Apa itu RPP?
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru untuk satu pertemuan atau lebih.

Question 2: Apa tujuan RPP?
Tujuan RPP adalah untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Question 3: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi: identitas mata pelajaran, kelas, semester, pokok bahasan, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.

Question 4: Bagaimana cara menyusun RPP?
RPP disusun dengan memperhatikan karakteristik siswa, kondisi sekolah, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Question 5: Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan RPP?
RPP disusun oleh guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan masukan dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru lainnya.

Question 6: Bagaimana cara menggunakan RPP?
RPP digunakan oleh guru sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Question 7: Apa manfaat RPP?
RPP bermanfaat untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis, efektif, dan efisien.

Question 8: Apa saja tantangan dalam menyusun RPP?
Tantangan dalam menyusun RPP meliputi: kurangnya waktu, terbatasnya sumber belajar, dan perbedaan karakteristik siswa.

Question 9: Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam menyusun RPP?
Cara mengatasi tantangan dalam menyusun RPP meliputi: manajemen waktu yang baik, pemanfaatan sumber belajar yang tersedia, dan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang RPP. Semoga bermanfaat!

Berikutnya, kami akan memberikan beberapa tips untuk menyusun RPP yang efektif dan efisien.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyusun RPP yang efektif dan efisien :

1. Pahami tujuan pembelajaran.

Sebelum menyusun RPP, pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat dicapai.

2. Pilih metode pembelajaran yang tepat.

Pilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ada berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pembelajaran berbasis proyek.

3. Siapkan materi pembelajaran yang menarik.

Materi pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar. Gunakan berbagai media pembelajaran, seperti gambar, video, dan infografis, untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik.

4. Kelola waktu dengan baik.

Kelola waktu pembelajaran dengan baik agar semua materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan tuntas. Alokasikan waktu untuk kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

5. Lakukan penilaian secara berkala.

Lakukan penilaian secara berkala untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pembelajaran. Hasil penilaian dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Demikian beberapa tips untuk menyusun RPP yang efektif dan efisien. Semoga bermanfaat!

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menyusun RPP yang efektif dan efisien, serta melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.

Conclusion

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. RPP berfungsi sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dalam menyusun RPP, guru perlu memperhatikan beberapa hal, seperti karakteristik siswa, kondisi sekolah, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru juga perlu memilih metode pembelajaran yang tepat dan menyiapkan materi pembelajaran yang menarik.

Dengan mengikuti tips-tips yang telah diberikan, guru dapat menyusun RPP yang efektif dan efisien. RPP yang baik akan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami dan menyusun RPP.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai seorang guru yang profesional.

Images References :

Check Also

juknis tata cara penulisan ijazah sd smp sma dan smk 2024

Juknis Terbaru Tata Cara Penulisan Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK 2024

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ... Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *