CP TP dan ATP Kurikulum MARdeka PPKn SD


CP TP dan ATP Kurikulum MARdeka PPKn SD

Pengantar

Kurikulum merdeka adalah sebuah kerangka pendidikan yang memberikan kebebaskan kepada sekolah dan guru dalam memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di daerah masing masing sekolah berada serta potensi lingkungannya (sekolah dan siswa). Kurikulum merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dan pada eksplorasi peserta didik itu sendiri mengenai materi pelajaran dan lingkungannya itu sendiri melalui pembelajaran dan penerapan hasil belajarnya melalui kerja sama dengan siswa lain dan saling membantu dalam rangka penguasaan materi pelajaran yang diberikan oleh guru dan pihak sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan di masing masing kabupaten untuk sekolah dasar seperti tugas dan fungsi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Kurikulum merdeka di implementasikan di sekolah dasar juga memiliki tujuan yang saling berbeda dengan pendidikan sebelumnya yang mendahulukan pelatihan seperti ujian nasional dengan membuka peluang seluas luasnya bagi siswa untuk bisa mengetahui dan juga mempelajari secara mendalam mengenai masing masing kompetensi dasar dan juga pemahaman inti yang terkandung di dalam pembelajaran dan pengajaran siswa di sekolah dasar dalam mata pelajaran PPKn melalu CP TP dan ATP di kelas dan sekolah masing masing siswa menimba ilmu di sekolah dasar (SD).

CP TP dan ATP dalam Kurikulum merdeka PPKn SD

Dalam implementasi Kurikulum merdeka PPKn di sekolah dasar sangat penting dalam mewujudkan dan membantu memfasilitasi siswa dalam mencapai dan mendapatkan kompetensi yang telah ditetapkan di dalam CP TP dan ATP yang sudah diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristekdikti ) sehingga pembelajaran akan lebih terarah dan terukur untuk setiap kompetensi yang terdapat di dalam materi mata pelajaran PPKn yang diajar dan diberikan di kelas dan sekolah dengan dikembangkannya CP TP dan ATP terbaru yang muatannya dapat di implementasikan dan diaplikasikan langsung oleh satuan pendidikan dalam rangka mengembangkan kompetensi Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPPP).

cp tp dan atp kurikulum merdeka ppkn sd

Kurikulum merdeka PPKn SD memiliki beberapa poin penting, antara lain sebagai berikut:

  • CP-TP-ATP
  • Fleksibilitas pembelajaran
  • Berbasis kompetensi
  • Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Eksplorasi materi pelajaran
  • Pengembangan karakter siswa
  • Kolaborasi siswa dan guru
  • Pembelajaran yang menyenangkan

Kurikulum merdeka PPKn SD diharapkan dapat menjadi pedoman bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna.

CP-TP-ATP

Dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD, terdapat tiga komponen utama, yaitu Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

  • Capaian Pembelajaran (CP)

    CP merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa setelah menyelesaikan pembelajaran pada suatu jenjang pendidikan tertentu.

  • Tujuan Pembelajaran (TP)

    TP merupakan tujuan yang harus dicapai siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. TP dirumuskan berdasarkan CP dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan lingkungan belajar.

  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

    ATP merupakan urutan TP yang harus dicapai siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran. ATP disusun berdasarkan prinsip spiral, yaitu dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang konkret ke yang abstrak, dan dari yang dekat ke yang jauh.

CP, TP, dan ATP saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ketiganya menjadi acuan bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

Fleksibilitas pembelajaran

Fleksibilitas pembelajaran merupakan salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka PPKn SD. Fleksibilitas ini memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa dalam memilih materi, metode, dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan lingkungan belajar.

Fleksibilitas pembelajaran memungkinkan guru untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa. Guru dapat memilih materi yang relevan dengan kehidupan siswa dan yang dapat membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.

Fleksibilitas pembelajaran juga memungkinkan guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, seperti diskusi, permainan, dan proyek, agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.

Fleksibilitas pembelajaran juga memungkinkan guru untuk menggunakan media pembelajaran yang beragam. Guru dapat menggunakan media pembelajaran yang konkret, seperti gambar, video, dan benda-benda nyata, agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.

Fleksibilitas pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna.

Berbasis kompetensi

Kurikulum Merdeka PPKn SD berbasis kompetensi. Artinya, pembelajaran difokuskan pada pengembangan kompetensi siswa. Kompetensi adalah kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu dengan baik. Kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Kompetensi yang dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD meliputi:

  • Kompetensi pengetahuan, yaitu kemampuan siswa untuk memahami dan mengingat informasi tentang PPKn.
  • Kompetensi keterampilan, yaitu kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
  • Kompetensi sikap, yaitu kemampuan siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Pembelajaran berbasis kompetensi dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD menekankan pada:

  • Pembelajaran yang berpusat pada siswa.
  • Penggunaan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
  • Penilaian yang berkelanjutan dan menyeluruh.

Pembelajaran berbasis kompetensi dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Penguatan Profil Pelajar Pansikalila

Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk memperkuat Profil Pelajar Panila. Profil Pelajar Panila merupakan结束后 cerminan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Panila.

  • Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia

    Siswa memiliki akhlak mulia dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Panila.

  • Berkebinekaan global

    Siswa menghargai perbedaan dan keberagaman, serta mampu berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya.

  • Gotong royong

    Siswa memiliki jiwa gotong royong dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

  • Mandiri

    Siswa memiliki kemandirian dan mampu menyelesaikan masalah tanpa bergantung pada orang lain.

  • Bernalar kritis

    Siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah.

  • Kreatif

    Siswa memiliki kreativitas dan mampu menghasilkan sesuatu yang baru.

Penguatan Profil Pelajar Panila dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Pembelajaran PPKn diintegrasikan dengan pembelajaran mata pelajaran lainnya, sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai Panila dalam berbagai konteks.

Eksplorasi materi pelajaran

Kurikulum Merdeka PPKn SD memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi materi pelajaran. Eksplorasi materi pelajaran dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Pembelajaran berbasis proyek

    Siswa belajar dengan mengerjakan proyek yang bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka.

  • Pembelajaran berbasis masalah

    Siswa belajar dengan memecahkan masalah yang nyata dan autentik.

  • Pembelajaran berbasis penyelidikan

    Siswa belajar dengan melakukan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.

  • Pembelajaran berbasis pengalaman

    Siswa belajar dengan melakukan pengalaman langsung dan nyata.

Eksplorasi materi pelajaran dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk:

  • Mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
  • Membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mendalam.
  • Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
  • Membantu siswa mengembangkan keterampilan memecahkan masalah.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

Pengembangan karakter siswa

Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa. Pengembangan karakter siswa dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Pembelajaran berbasis nilai
  • Pembelajaran berbasis teladan
  • Pembelajaran berbasis pengalaman
  • Pembiasaan

Pembelajaran berbasis nilai adalah pembelajaran yang menekankan pada penanaman nilai-nilai baik kepada siswa. Nilai-nilai baik tersebut meliputi kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, gotong royong, dan sebagainya.

Pembelajaran berbasis teladan adalah pembelajaran yang menekankan pada pemberian contoh atau teladan yang baik kepada siswa. Guru dan orang tua merupakan teladan utama bagi siswa. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus berperilaku sesuai dengan nilai-nilai baik yang ingin ditanamkan kepada siswa.

Pembelajaran berbasis pengalaman adalah pembelajaran yang menekankan pada pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri nilai-nilai baik. Misalnya, siswa diberi kesempatan untuk membantu teman yang kesulitan, bekerja sama dalam kelompok, atau menyelesaikan masalah secara damai.

Pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang hingga menjadi kebiasaan. Pembiasaan yang baik dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang baik. Misalnya, siswa dibiasakan untuk mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.

Pengembangan karakter siswa dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk:

  • Membentuk siswa yang berkarakter baik
  • Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan hidup
  • Menciptakan masyarakat yang lebih baik

Kolaborasi siswa dan guru

Kurikulum Merdeka PPKn SD menekankan pada kolaborasi siswa dan guru. Kolaborasi ini dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Pembelajaran kooperatif
  • Pembelajaran berbasis proyek
  • Pembelajaran berbasis masalah
  • Pembelajaran berbasis penyelidikan

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa saling membantu dan mendukung untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan mengerjakan proyek yang bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan memecahkan masalah yang nyata dan autentik. Dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran berbasis penyelidikan adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan melakukan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Dalam pembelajaran berbasis penyelidikan, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan penyelidikan dan penelitian. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Kolaborasi siswa dan guru dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk:

  • Mengembangkan keterampilan kolaborasi siswa
  • Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
  • Meningkatkan motivasi belajar siswa
  • Memperdalam pemahaman siswa tentang materi pelajaran

Pembelajaran yang menyenangkan

Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

  • Pembelajaran berbasis permainan
  • Pembelajaran berbasis musik
  • Pembelajaran berbasis seni
  • Pembelajaran berbasis teknologi

Pembelajaran berbasis permainan adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan bermain permainan. Permainan yang digunakan dapat berupa permainan tradisional, permainan modern, atau permainan yang dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis permainan, siswa belajar sambil bersenang-senang.

Pembelajaran berbasis musik adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan menggunakan musik. Musik dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai macam materi pelajaran, seperti bahasa, matematika, dan sains. Dalam pembelajaran berbasis musik, siswa belajar sambil bernyanyi, bermain musik, atau mendengarkan musik.

Pembelajaran berbasis seni adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan menggunakan seni. Seni dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai macam materi pelajaran, seperti bahasa, matematika, dan sains. Dalam pembelajaran berbasis seni, siswa belajar sambil menggambar, melukis, menari, atau bermain drama.

Pembelajaran berbasis teknologi adalah pembelajaran di mana siswa belajar dengan menggunakan teknologi. Teknologi dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai macam materi pelajaran, seperti bahasa, matematika, dan sains. Dalam pembelajaran berbasis teknologi, siswa belajar sambil menggunakan komputer, tablet, atau smartphone.

Pembelajaran yang menyenangkan dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD bertujuan untuk:

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa
  • Memperdalam pemahaman siswa tentang materi pelajaran
  • Menumbuhkan kreativitas siswa
  • Mengembangkan keterampilan teknologi siswa

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD:

Question 1: Apa itu RPP?
RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dalam satu pertemuan pembelajaran.

Question 2: Apa tujuan RPP?
Tujuan RPP adalah untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP juga berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam menilai hasil belajar siswa.

Question 3: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi:

  • Identitas mata pelajaran
  • Kelas dan semester
  • Materi pokok
  • Tujuan pembelajaran
  • Kegiatan pembelajaran
  • Penilaian
  • Sumber belajar

Question 4: Bagaimana cara menyusun RPP?
Untuk menyusun RPP, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Menentukan identitas mata pelajaran, kelas, dan semester.
  • Menetapkan materi pokok yang akan diajarkan.
  • Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Merencanakan penilaian yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.
  • Menentukan sumber belajar yang akan digunakan.

Question 5: Apakah RPP harus selalu dibuat?
Ya, RPP harus selalu dibuat oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. RPP merupakan dokumen yang penting untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif.

Question 6: Apa saja manfaat RPP?
Manfaat RPP bagi guru meliputi:

  • Membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif.
  • Membantu guru dalam menilai hasil belajar siswa.
  • Membantu guru dalam mengelola waktu pembelajaran.
  • Membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan lebih terarah.

Manfaat RPP bagi siswa meliputi:

  • Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah.
  • Membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
  • Membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi penilaian.

Question 7: Di mana saya bisa mendapatkan contoh RPP?
Contoh RPP dapat ditemukan di berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan internet. Guru juga dapat meminta contoh RPP kepada teman sejawat atau kepala sekolah.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD. Semoga bermanfaat.

Selain memahami tentang RPP, guru juga perlu mengetahui beberapa tips untuk menyusun RPP yang baik. Tips tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyusun RPP yang baik:

Tip 1: Pahami Kurikulum Merdeka PPKn SD
Sebelum menyusun RPP, guru perlu memahami terlebih dahulu tentang Kurikulum Merdeka PPKn SD. Guru perlu mengetahui tujuan, struktur, dan konten kurikulum. Dengan memahami kurikulum, guru dapat menyusun RPP yang sesuai dengan tujuan dan tuntutan kurikulum.

Tip 2: Analisis Kompetensi Dasar
Setelah memahami kurikulum, guru perlu menganalisis kompetensi dasar yang akan diajarkan. Kompetensi dasar merupakan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah mempelajari suatu materi pelajaran. Analisis kompetensi dasar dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi kata kerja operasional yang terdapat dalam kompetensi dasar. Setelah kompetensi dasar dianalisis, guru dapat menyusun tujuan pembelajaran yang sesuai.

Tip 3: Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Dalam menyusun RPP, guru perlu memilih metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Pemilihan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa, materi pelajaran, dan tujuan pembelajaran.

Tip 4: Gunakan Media Pembelajaran yang Menarik
Penggunaan media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Media pembelajaran dapat berupa gambar, video, audio, atau benda nyata. Penggunaan media pembelajaran juga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Tip 5: Lakukan Penilaian Secara Berkala
Penilaian merupakan bagian penting dari pembelajaran. Penilaian dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang telah diajarkan. Penilaian dapat dilakukan secara berkala, baik penilaian harian, penilaian tengah semester, maupun penilaian akhir semester.

Demikian beberapa tips untuk menyusun RPP yang baik. Semoga bermanfaat.

Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP yang baik juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Conclusion

RPP merupakan dokumen yang penting untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP juga berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam menilai hasil belajar siswa.

Dalam menyusun RPP, guru perlu memahami terlebih dahulu tentang Kurikulum Merdeka PPKn SD. Guru juga perlu menganalisis kompetensi dasar yang akan diajarkan, memilih metode pembelajaran yang tepat, menggunakan media pembelajaran yang menarik, dan melakukan penilaian secara berkala.

Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP yang baik juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Demikian pembahasan tentang RPP dalam Kurikulum Merdeka PPKn SD. Semoga bermanfaat bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Images References :

Check Also

juknis tata cara penulisan ijazah sd smp sma dan smk 2024

Juknis Terbaru Tata Cara Penulisan Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK 2024

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ... Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *