KKM Akidah Akhlaq MTs Kurikulum 2013: Pentingnya Pendidikan Moral Bagi Siswa


KKM Akidah Akhlaq MTs Kurikulum 2013: Pentingnya Pendidikan Moral Bagi Siswa

Pendidikan agama merupakan bagian penting dari pendidikan holistik yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran Akidah Akhlaq menjadi salah satu mata pelajaran wajib di jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Mata pelajaran Akidah Akhlaq dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dasar-dasar agama Islam, serta menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang selaras dengan ajaran Islam. Melalui mata pelajaran ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang baik, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs kurikulum 2013 ditetapkan sebesar 75. Artinya, siswa harus memperoleh nilai minimal 75 untuk dinyatakan tuntas dalam mata pelajaran ini.

kkm akidah akhlak mts kurikulum 2013

Berikut ini adalah 7 poin penting tentang KKM Akidah Akhlaq MTs Kurikulum 2013:

  • KKM 75
  • Mata pelajaran wajib
  • Menanamkan nilai moral
  • Mengembangkan sikap baik
  • Menerapkan nilai Islam
  • Membentuk karakter siswa
  • Kurikulum 2013

KKM Akidah Akhlaq MTs Kurikulum 2013 menjadi salah satu indikator keberhasilan siswa dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam.

KKM 75

KKM 75 untuk mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 berarti bahwa siswa harus memperoleh nilai minimal 75 untuk dinyatakan tuntas dalam mata pelajaran ini. Penetapan KKM ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang cukup tentang dasar-dasar agama Islam, serta mampu menerapkan nilai-nilai moral dan etika yang selaras dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai KKM 75 juga menjadi salah satu indikator keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlaq. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM 75 akan dianggap belum tuntas dalam mata pelajaran ini dan perlu mengikuti remedial atau pengayaan untuk memperbaiki nilainya.

Untuk mencapai KKM 75, siswa perlu mengikuti pembelajaran dengan認真, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, serta aktif bertanya jika ada materi yang tidak dipahami. Siswa juga perlu meluangkan waktu untuk belajar di luar jam sekolah, seperti membaca buku-buku agama atau mengikuti kajian-kajian keagamaan.

Guru mata pelajaran Akidah Akhlaq juga memiliki peran penting dalam membantu siswa mencapai KKM 75. Guru harus mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dan menarik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi. Guru juga perlu memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif atas tugas-tugas tersebut.

Dengan kerja sama yang baik antara siswa dan guru, diharapkan semua siswa dapat mencapai KKM 75 untuk mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013.

Mata pelajaran wajib

Mata pelajaran Akidah Akhlaq merupakan salah satu mata pelajaran wajib di jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kurikulum 2013. Artinya, semua siswa MTs wajib mengikuti pembelajaran mata pelajaran ini, tanpa terkecuali.

Kewajiban mata pelajaran Akidah Akhlaq ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua siswa MTs mendapatkan pendidikan agama yang cukup. Pendidikan agama sangat penting bagi siswa MTs karena pada usia ini siswa sedang mengalami perkembangan fisik, mental, dan spiritual yang pesat. Pendidikan agama dapat membantu siswa untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai moral dan etika yang selaras dengan ajaran agama Islam, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Selain itu, mata pelajaran Akidah Akhlaq juga bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan keagamaan kepada siswa MTs. Pengetahuan dan keterampilan keagamaan ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Dengan demikian, mata pelajaran Akidah Akhlaq merupakan mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa MTs. Oleh karena itu, siswa harus mengikuti pembelajaran mata pelajaran ini dengan serius dan sungguh-sungguh agar mereka dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Kewajiban mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 juga sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

Menanamkan nilai moral

Mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Nilai-nilai moral ini meliputi:

  • kejujuran

    Siswa diajarkan untuk selalu berkata jujur dan tidak berbohong, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

  • amanah

    Siswa diajarkan untuk dapat dipercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya.

  • tanggung jawab

    Siswa diajarkan untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

  • disiplin

    Siswa diajarkan untuk disiplin dalam mentaati peraturan dan tata tertib, serta dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari.

Nilai-nilai moral tersebut ditanamkan kepada siswa melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian contoh. Selain itu, siswa juga dibiasakan untuk mempraktikkan nilai-nilai moral tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Mengembangkan sikap baik

Mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 juga bertujuan untuk mengembangkan sikap baik pada siswa. Sikap baik tersebut meliputi:

  • hormat dan santun

    Siswa diajarkan untuk menghormati dan bersikap santun kepada orang tua, guru, teman, dan orang lain yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.

  • kasih sayang

    Siswa diajarkan untuk memiliki rasa kasih sayang dan saling menyayangi dengan sesama manusia, hewan, dan tumbuhan.

  • kerja sama

    Siswa diajarkan untuk bekerja sama dan tolong-menolong dengan orang lain, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

  • pemaaf

    Siswa diajarkan untuk memaafkan kesalahan orang lain dan tidak menyimpan dendam.

Sikap-sikap baik tersebut dikembangkan pada siswa melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian contoh, dan pembiasaan. Selain itu, siswa juga dibiasakan untuk mempraktikkan sikap-sikap baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Menerapkan nilai Islam

Mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 juga bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan siswa. Nilai-nilai Islam tersebut meliputi:

  • tauhid

    Siswa diajarkan untuk meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

  • ibadah

    Siswa diajarkan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan syariat Islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.

  • muamalah

    Siswa diajarkan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain dengan baik, sesuai dengan ajaran Islam.

  • akhlak

    Siswa diajarkan untuk memiliki akhlak yang mulia, seperti jujur, amanah, tanggung jawab, disiplin, dan pemaaf.

Nilai-nilai Islam tersebut diterapkan dalam kehidupan siswa melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian contoh, dan pembiasaan. Selain itu, siswa juga dibiasakan untuk mempraktikkan nilai-nilai Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Membentuk karakter siswa

Mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Karakter tersebut meliputi:

  • kejujuran: siswa memiliki sifat jujur dan tidak berbohong, baik dalam ucapan maupun perbuatan.
  • amanah: siswa dapat dipercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya.
  • tanggung jawab: siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
  • disiplin: siswa disiplin dalam mentaati peraturan dan tata tertib, serta dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari.
  • hormat dan santun: siswa menghormati dan bersikap santun kepada orang tua, guru, teman, dan orang lain yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.
  • kasih sayang: siswa memiliki rasa kasih sayang dan saling menyayangi dengan sesama manusia, hewan, dan tumbuhan.
  • kerja sama: siswa bekerja sama dan tolong-menolong dengan orang lain, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
  • pemaaf: siswa memaafkan kesalahan orang lain dan tidak menyimpan dendam.
  • tauhid: siswa meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
  • ibadah: siswa melaksanakan ibadah sesuai dengan syariat Islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
  • muamalah: siswa berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain dengan baik, sesuai dengan ajaran Islam.

Karakter siswa tersebut dibentuk melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian contoh, dan pembiasaan. Selain itu, siswa juga dibiasakan untuk mempraktikkan karakter-karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Dengan demikian, mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Kurikulum 2013

KKM Akidah Akhlaq di MTs Kurikulum 2013 ditetapkan sebesar 75. Penetapan KKM ini berdasarkan pada beberapa faktor, antara lain:

  • Karakteristik mata pelajaran Akidah Akhlaq: Mata pelajaran Akidah Akhlaq merupakan mata pelajaran yang membahas tentang nilai-nilai moral dan agama Islam. Nilai-nilai moral dan agama tersebut sangat penting bagi siswa MTs karena pada usia ini siswa sedang mengalami perkembangan fisik, mental, dan spiritual yang pesat. Oleh karena itu, KKM untuk mata pelajaran Akidah Akhlaq ditetapkan cukup tinggi, yaitu 75, agar siswa dapat benar-benar memahami dan mengamalkan nilai-nilai moral dan agama Islam tersebut.
  • Tujuan pendidikan nasional: Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Penetapan KKM Akidah Akhlaq sebesar 75 sejalan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, karena dengan KKM tersebut diharapkan siswa dapat memiliki akhlak yang mulia dan ilmu pengetahuan agama yang cukup.
  • Standar kompetensi lulusan (SKL): SKL merupakan kompetensi minimal yang harus dicapai siswa setelah lulus dari MTs. SKL untuk mata pelajaran Akidah Akhlaq meliputi kemampuan siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai moral dan agama Islam. Penetapan KKM Akidah Akhlaq sebesar 75 didasarkan pada SKL tersebut, sehingga diharapkan siswa dapat mencapai SKL tersebut dengan baik.

Dengan demikian, penetapan KKM Akidah Akhlaq sebesar 75 di MTs Kurikulum 2013 didasarkan pada berbagai faktor yang relevan, seperti karakteristik mata pelajaran Akidah Akhlaq, tujuan pendidikan nasional, dan SKL. KKM tersebut diharapkan dapat mendorong siswa untuk belajar dengan giat dan mencapai kompetensi yang diharapkan.

Selain itu, Kurikulum 2013 juga menekankan pada pengembangan karakter siswa. Mata pelajaran Akidah Akhlaq menjadi salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam pengembangan karakter siswa. Melalui mata pelajaran ini, siswa diajarkan tentang nilai-nilai moral dan agama Islam yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum (FAQ) tentang RPP:

Question 1: Apa itu RPP?
RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP merupakan rencana tertulis yang disusun oleh guru untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas.

Question 2: Apa tujuan RPP?
Tujuan RPP adalah untuk membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. RPP juga berfungsi sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan penilaian hasil belajar siswa.

Question 3: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi: identitas mata pelajaran, kelas, dan semester; tujuan pembelajaran; materi pembelajaran; metode pembelajaran; media pembelajaran; sumber belajar; langkah-langkah pembelajaran; penilaian hasil belajar; dan lampiran.

Question 4: Bagaimana cara menyusun RPP?
RPP disusun dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Menentukan identitas mata pelajaran, kelas, dan semester.
  2. Merumuskan tujuan pembelajaran.
  3. Menentukan materi pembelajaran.
  4. Memilih metode pembelajaran.
  5. Menyiapkan media pembelajaran.
  6. Menentukan sumber belajar.
  7. Menyusun langkah-langkah pembelajaran.
  8. Merencanakan penilaian hasil belajar.
  9. Menyiapkan lampiran.

Question 5: Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan RPP?
RPP disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Namun, dalam penyusunannya, guru dapat melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta guru lain yang terkait.

Question 6: Bagaimana cara menilai RPP?
RPP dinilai oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah yang ditugaskan. Penilaian RPP dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Question 7: Bagaimana cara merevisi RPP?
RPP dapat direvisi jika terdapat perubahan pada tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, atau penilaian hasil belajar. RPP juga dapat direvisi jika terdapat masukan dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau guru lain yang terkait.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang RPP. Semoga bermanfaat.

Selain memahami tentang RPP, guru juga perlu mengetahui tentang tips-tips dalam menyusun RPP yang baik.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips dalam menyusun RPP yang baik:

Tip 1: Pahami tujuan pembelajaran
Sebelum menyusun RPP, pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara jelas dan terukur.

Tip 2: Pilih metode pembelajaran yang tepat
Pilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Metode pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah.

Tip 3: Gunakan media pembelajaran yang menarik
Gunakan media pembelajaran yang menarik dan bervariasi agar siswa tidak merasa bosan. Media pembelajaran yang menarik dapat berupa gambar, video, audio, atau benda-benda konkret.

Tip 4: Berikan penilaian yang berimbang
Susun penilaian hasil belajar yang berimbang, meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian yang berimbang akan membantu guru dalam mengetahui tingkat pencapaian siswa secara menyeluruh.

Demikian beberapa tips dalam menyusun RPP yang baik. Semoga bermanfaat.

Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. RPP yang baik juga akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Conclusion

RPP merupakan rencana tertulis yang disusun oleh guru untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP memiliki tujuan untuk membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien, serta sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan penilaian hasil belajar siswa.

Dalam menyusun RPP, guru perlu memahami tujuan pembelajaran, memilih metode pembelajaran yang tepat, menggunakan media pembelajaran yang menarik, dan memberikan penilaian yang berimbang. Dengan menyusun RPP yang baik, guru dapat mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. RPP yang baik juga akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Demikian pembahasan tentang RPP. Semoga bermanfaat bagi para guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang bermutu.

Images References :

Check Also

juknis tata cara penulisan ijazah sd smp sma dan smk 2024

Juknis Terbaru Tata Cara Penulisan Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK 2024

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *