Prota Akidah Akhlak Kelas VII Kurikulum 2013 merupakan rencana pembelajaran yang dibuat untuk mata pelajaran Akidah Akhlak bagi siswa-siswi kelas VII SMP/MTs. Prota ini memuat garis-garis besar materi yang akan diajarkan selama satu tahun pelajaran, serta alokasi waktu untuk setiap materi.
Prota Akidah Akhlak Kelas VII Kurikulum 2013 disusun berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SK dan KD ini merupakan acuan dalam penyusunan kurikulum dan pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran di sekolah.
Dalam penyusunan Prota Akidah Akhlak Kelas VII Kurikulum 2013, perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya:
prota akidah akhlak kelas vii.
Prota Akidah Akhlak Kelas VII merupakan rencana pembelajaran untuk mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VII SMP/MTs.
- Acuan SK dan KD
- Rencana materi 1 tahun
- Alokasi waktu tiap materi
- Pertimbangan penyusunan
- Berbasis Kurikulum 2013
- Panduan guru mengajar
- Capaian pembelajaran
- Penilaian
Prota Akidah Akhlak Kelas VII membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Acuan SK dan KD
Prota Akidah Akhlak Kelas VII disusun berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
- SK 1: Memahami Konsep Ketuhanan dan Keesaan-Nya
KD 1.1: Menjelaskan pengertian tauhid dan macam-macamnya.
- SK 2: Memahami Konsep Rububiyah Allah SWT
KD 2.1: Menjelaskan pengertian rububiyah Allah SWT dan implikasinya dalam kehidupan.
- SK 3: Memahami Konsep Uluhiyah Allah SWT
KD 3.1: Menjelaskan pengertian uluhiyah Allah SWT dan implikasinya dalam kehidupan.
- SK 4: Memahami Konsep Asmaul Husna
KD 4.1: Menjelaskan pengertian asmaul husna dan hikmah mempelajarinya.
SK dan KD tersebut menjadi acuan dalam penyusunan materi Prota Akidah Akhlak Kelas VII. Guru dapat mengembangkan materi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa-siswinya.
Rencana materi 1 tahun
Prota Akidah Akhlak Kelas VII memuat rencana materi pembelajaran untuk satu tahun pelajaran. Materi tersebut meliputi:
Semester 1
- Konsep Ketuhanan dan Keesaan-Nya
- Konsep Rububiyah Allah SWT
- Konsep Wahyu dan Kenabian
- Konsep Hari Akhir
Semester 2
- Konsep Ibadah
- Konsep Muamalah
- Konsep Akhlakul Karimah
- Konsep Keluarga Sakinah
Masing-masing materi tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam Kompetensi dasar (KD) dan indikator. Guru dapat mengembangkan materi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa-siswinya.
Dengan adanya rencana materi 1 tahun, guru dapat mempersipkan pembelajaran dengan lebih baik. Guru dapat menentukan alokasi waktu untuk setiap materi dan memilih metode pembelajaran yang tepat.
Alokasi waktu tiap materi
Prota Akidah Akhlak Kelas VII memuat alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran. Alokasi waktu ini dapat menjadi panduan bagi guru dalam mengatur waktu pembelajaran.
- Konsep Ketuhanan dan Keesaan-Nya: 12 jam pelajaran
- Konsep Rububiyah Allah SWT: 10 jam pelajaran
- Konsep Wahyu dan Kenabian: 8 jam pelajaran
- Konsep Hari Akhir: 10 jam pelajaran
- Konsep Ibadah: 10 jam pelajaran
- Konsep Muamalah: 12 jam pelajaran
- Konsep Akhlakul Karimah: 12 jam pelajaran
- Konsep Keluarga Sakinah: 8 jam pelajaran
Alokasi waktu tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa-siswi. Guru dapat menambah atau mengurangi waktu untuk suatu materi tertentu, tergantung pada tingkat kesulitan materi dan kemampuan siswa-siswinya.
Pertimbangan penyusunan
Dalam penyusunan Prota Akidah Akhlak Kelas VII, perlu memperhatikan beberapa pertimbangan, di antaranya:
- Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD)
Prota Akidah Akhlak Kelas VII harus disusun berdasarkan SK dan KD yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
- Kondisi dan kebutuhan siswa-siswi
Prota Akidah Akhlak Kelas VII harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa-siswi. Hal ini meliputi tingkat perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa-siswi.
- Alokasi waktu
Prota Akidah Akhlak Kelas VII harus dibuat dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia. Alokasi waktu untuk setiap materi harus sesuai dengan tingkat kesulitan materi dan kemampuan siswa-siswi.
- Metode pembelajaran
Prota Akidah Akhlak Kelas VII harus disusun dengan mempertimbangkan metode pembelajaran yang akan digunakan. Metode pembelajaran harus dipilih yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa-siswi.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Prota Akidah Akhlak Kelas VII dapat disusun secara sistematis dan terarah. Prota ini dapat menjadi panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Berbasis Kurikulum 2013
Prota Akidah Akhlak Kelas VII disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa-siswi, baik kompetensi akademik maupun kompetensi non-akademik.
Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Akidah Akhlak bertujuan untuk membentuk siswa-siswi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Melalui pembelajaran Akidah Akhlak, siswa-siswi diharapkan dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Prota Akidah Akhlak Kelas VII disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD) yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam Prota ini dirancang untuk membantu siswa-siswi mencapai SK dan KD tersebut.
Dengan berbasis Kurikulum 2013, Prota Akidah Akhlak Kelas VII diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang utuh, baik kompetensi akademik maupun kompetensi non-akademik. Lulusan yang memiliki kompetensi yang utuh akan mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Demikian penjelasan tentang Prota Akidah Akhlak Kelas VII Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
Panduan guru mengajar
Prota Akidah Akhlak Kelas VII dapat menjadi panduan bagi guru dalam mengajar mata pelajaran Akidah Akhlak. Dengan adanya Prota, guru dapat merencanakan pembelajaran dengan lebih baik.
- Menyusun rencana pembelajaran
Prota dapat menjadi dasar bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RP). RP memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
- Melaksanakan pembelajaran
Prota dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa-siswinya.
- Menilai pembelajaran
Prota dapat menjadi acuan bagi guru dalam menilai pembelajaran siswa-siswinya. Guru dapat menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai pencapaian kompetensi siswa-siswinya.
- Mengembangkan materi pembelajaran
Prota dapat menjadi inspirasi bagi guru dalam mengembangkan materi pembelajaran. Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif sesuai dengan kebutuhan siswa-siswinya.
Dengan menggunakan Prota Akidah Akhlak Kelas VII, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif dan bermakna. Siswa-siswi dapat belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan, serta mencapai kompetensi yang diharapkan.
Capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa-siswi setelah mengikuti pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII.
- Memahami konsep Ketuhanan dan Keesaan-Nya
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian tauhid dan macam-macamnya, serta implikasinya dalam kehidupan.
- Memahami konsep Rububiyah Allah SWT
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian rububiyah Allah SWT dan implikasinya dalam kehidupan.
- Memahami konsep Uluhiyah Allah SWT
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian uluhiyah Allah SWT dan implikasinya dalam kehidupan.
- Memahami konsep Asmaul Husna
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian asmaul husna dan hikmah mempelajarinya.
- Memahami konsep Ibadah
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian ibadah dan macam-macamnya, serta hikmah beribadah.
- Memahami konsep Muamalah
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian muamalah dan macam-macamnya, serta prinsip-prinsip muamalah.
- Memahami konsep Akhlakul Karimah
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian akhlakul karimah dan macam-macamnya, serta pentingnya berakhlakul karimah.
- Memahami konsep Keluarga Sakinah
Siswa-siswi dapat menjelaskan pengertian keluarga sakinah dan ciri-cirinya, serta pentingnya membangun keluarga sakinah.
Capaian pembelajaran tersebut dapat dicapai melalui pembelajaran yang efektif dan bermakna. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa-siswinya.
Penilaian
Penilaian dalam mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII bertujuan untuk mengetahui مدى serap siswa-siswi terhadap materi yang telah diajarkan. Penilaian juga bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa-siswi dan guru tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Penilaian dalam mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain:
- Penilaian tertulis
Penilaian tertulis meliputi ujian harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Penilaian tertulis dapat digunakan untuk menilai pemahaman siswa-siswi terhadap materi pelajaran. - Penilaian lisan
Penilaian lisan meliputi tanya jawab, diskusi, dan presentasi. Penilaian lisan dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa-siswi dalam mengkomunikasikan pengetahuannya tentang materi pelajaran. - Penilaian praktik
Penilaian praktik meliputi praktikum, observasi, dan portofolio. Penilaian praktik dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa-siswi dalam menerapkan pengetahuannya tentang materi pelajaran dalam kehidupan nyata. - Penilaian sikap
Penilaian sikap meliputi penilaian terhadap perilaku siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran, penilaian terhadap akhlak siswa-siswi, dan penilaian terhadap tanggung jawab siswa-siswi. Penilaian sikap dapat digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi non-akademik siswa-siswi.
Hasil penilaian digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa-siswi dan guru tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung. Hasil penilaian juga digunakan untuk menentukan nilai akhir siswa-siswi.
Demikian penjelasan tentang Prota Akidah Akhlak Kelas VII Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran):
Pertanyaan 1: Apa itu RPP?
RPP adalah rencana yang dibuat oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Pertanyaan 2: Apa fungsi RPP?
Fungsi RPP adalah sebagai berikut:
- Membantu guru dalam mempersiapkan pembelajaran.
- Membuat pembelajaran menjadi lebih terarah dan sistematis.
- Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
- Membantu guru dalam menilai pembelajaran.
Pertanyaan 3: Siapa yang membuat RPP?
RPP dibuat oleh guru yang mengajar mata pelajaran tersebut.
Pertanyaan 4: Kapan RPP dibuat?
RPP dibuat sebelum guru melaksanakan pembelajaran.
Pertanyaan 5: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi:
- Tujuan pembelajaran
- Materi pembelajaran
- Metode pembelajaran
- Penilaian pembelajaran
Pertanyaan 6: Bagaimana cara membuat RPP?
Untuk membuat RPP, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menetapkan tujuan pembelajaran.
- Menentukan materi pembelajaran.
- Memilih metode pembelajaran.
- Menyusun penilaian pembelajaran.
Pertanyaan 7: Bagaimana cara menggunakan RPP?
Untuk menggunakan RPP, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Membaca dan memahami RPP.
- Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran sesuai dengan RPP.
- Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.
- Menilai pembelajaran sesuai dengan RPP.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang RPP. Semoga bermanfaat.
Selain memahami tentang RPP, guru juga perlu mengetahui tentang tips membuat RPP yang baik. Tips tersebut akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat RPP yang baik:
1. Tetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas dan terukur, sehingga dapat diketahui apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum.
2. Pilih materi pembelajaran yang relevan dan menarik.
Materi pembelajaran harus dipilih yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan menarik bagi siswa-siswi. Materi pembelajaran yang menarik akan membuat siswa-siswi lebih bersemangat untuk belajar.
3. Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi.
Gunakan berbagai metode pembelajaran untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif. Metode pembelajaran yang bervariasi dapat membantu siswa-siswi memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.
4. Susun penilaian pembelajaran yang komprehensif.
Penilaian pembelajaran harus disusun secara komprehensif untuk menilai semua aspek kompetensi siswa-siswi. Penilaian pembelajaran yang komprehensif dapat membantu guru dalam mengetahui tingkat pemahaman siswa-siswi terhadap materi pembelajaran.
Demikian beberapa tips untuk membuat RPP yang baik. Semoga bermanfaat.
Dengan membuat RPP yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna. Siswa-siswi dapat belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan, serta mencapai kompetensi yang diharapkan.
Conclusion
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan rencana yang dibuat oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
RPP memiliki beberapa fungsi, antara lain membantu guru dalam mempersiapkan pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi lebih terarah dan sistematis, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membantu guru dalam menilai pembelajaran.
Untuk membuat RPP yang baik, guru perlu memperhatikan beberapa hal, seperti menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, memilih materi pembelajaran yang relevan dan menarik, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, dan menyusun penilaian pembelajaran yang komprehensif.
Dengan membuat RPP yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna. Siswa-siswi dapat belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan, serta mencapai kompetensi yang diharapkan.
Demikian pembahasan tentang RPP. Semoga bermanfaat bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran.