Prota dan Promes Prakarya Kerajinan


Prota dan Promes Prakarya Kerajinan

Selamat datang di dunia kerajinan! Dalam pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Prakarya, dikenal istilah prota dan promes. Prota dan promes merupakan perangkat pembelajaran yang wajib dimiliki oleh guru untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Prota adalah singkatan dari Program Tahunan, sedangkan Promes adalah singkatan dari Program Semester. Keduanya merupakan rencana pembelajaran yang dibuat berdasarkan kurikulum yang berlaku. Prota berisi garis-garis besar materi yang akan diajarkan selama satu tahun ajaran, sedangkan Promes berisi rincian materi yang akan diajarkan selama satu semester.

prota dan promes prakarya kerajinan

Berikut adalah 9 poin penting tentang prota dan promes prakarya kerajinan:

  • Rencana pembelajaran tahunan
  • Rincian materi per semester
  • Berisi tujuan pembelajaran
  • Mencakup kegiatan belajar
  • Menentukan penilaian
  • Alat dan bahan
  • Sumber belajar
  • Waktu pembelajaran
  • Penilaian

Prota dan promes prakarya kerajinan merupakan perangkat pembelajaran yang penting untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien.

Rencana pembelajaran tahunan

Rencana pembelajaran tahunan (prota) merupakan rencana pembelajaran yang disusun untuk jangka waktu satu tahun ajaran. Prota berisi garis-garis besar materi yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, dan sumber belajar.

Prota disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kurikulum berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Standar kompetensi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Kompetensi dasar adalah kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada tingkat kelas tertentu.

Dalam menyusun prota, guru harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Karakteristik peserta didik
  • Kondisi lingkungan sekolah
  • Ketersediaan sumber belajar
  • Waktu yang tersedia

Prota harus disusun secara sistematis dan logis. Prota harus memuat informasi yang jelas dan lengkap, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.

Struktur prota

Prota umumnya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

  1. Judul prota
  2. Tahun ajaran
  3. Mata pelajaran
  4. Kelas
  5. Semester
  6. Standar kompetensi
  7. Kompetensi dasar
  8. Materi pokok
  9. Kegiatan belajar
  10. Penilaian
  11. Sumber belajar

Prota merupakan perangkat pembelajaran yang penting untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Prota membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Rincian materi per semester

Rincian materi per semester (promes) merupakan penjabaran lebih rinci dari prota. Promes berisi materi pokok, kegiatan belajar, penilaian, dan sumber belajar yang akan dilaksanakan selama satu semester.

  • Materi pokok

    Materi pokok adalah materi yang akan diajarkan selama satu semester. Materi pokok harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

  • Kegiatan belajar

    Kegiatan belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mempelajari materi pokok. Kegiatan belajar dapat berupa kegiatan ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, dan lain-lain.

  • Penilaian

    Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat berupa penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester.

  • Sumber belajar

    Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari materi pokok. Sumber belajar dapat berupa buku teks, modul, internet, lingkungan sekitar, dan lain-lain.

Promes harus disusun secara sistematis dan logis. Promes harus memuat informasi yang jelas dan lengkap, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.

Promes merupakan perangkat pembelajaran yang penting untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Promes membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Berisi tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat diamati.

Tujuan pembelajaran dalam prakarya kerajinan dapat berupa:

  • Peserta didik dapat memahami konsep dasar prakarya kerajinan.
  • Peserta didik dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasi dalam berkarya.
  • Peserta didik dapat membuat karya kerajinan yang unik dan bernilai estetika.
  • Peserta didik dapat menguasai teknik-teknik dasar dalam berkarya.
  • Peserta didik dapat menghargai karya seni dan budaya.

Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara operasional, artinya tujuan pembelajaran harus dapat diukur dan diamati. Misalnya, tujuan pembelajaran “peserta didik dapat memahami konsep dasar prakarya kerajinan” dapat diukur dengan indikator “peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan 5 konsep dasar prakarya kerajinan”.

Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kondisi lingkungan sekolah, ketersediaan sumber belajar, dan waktu yang tersedia.

Tujuan pembelajaran merupakan komponen penting dalam prota dan promes. Tujuan pembelajaran membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran juga membantu peserta didik dalam memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat mencapainya.

Mencakup kegiatan belajar

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh didik untuk mempelajari materi pokok. Kegiatan belajar dapat beragam, antara lain:

  • Ceramah
  • Diskusi
  • Tanya jawab
  • Praktikum
  • Percobaan
  • Projek
  • Studi kasus
  • Karya wisata
  • Penugasan

Kegiatan belajar harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan karakteristik didik. Kegiatan belajar juga harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat dan motivasi didik, serta dapat mengaktifkan didik dalam proses pembelajaran.

Dalam prakarya kerajinan, kegiatan belajar dapat berupa:

  • Ceramah tentang sejarah, jenis, dan teknik dasar prakarya kerajinan.
  • Diskusi tentang berbagai macam karya kerajinan dan fungsinya.
  • Tanya jawab tentang bahan, alat, dan prosedur pembuatan karya kerajinan.
  • Praktikum pembuatan karya kerajinan sederhana, seperti membuat gantungan kunci, tempat pensil, atau vas bunga.
  • Percobaan untuk menguji sifat-sifat bahan yang digunakan dalam prakarya kerajinan.
  • Projek pembuatan karya kerajinan yang lebih kompleks, seperti membuat miniatur rumah, kapal, atau pesawat terbang.
  • Studi kasus tentang sejarah dan perkembangan prakarya kerajinan di Indonesia.
  • Karya wisata ke museum atau galeri seni untuk melihat berbagai macam karya kerajinan.
  • Penugasan untuk membuat laporan atau presentasi tentang prakarya kerajinan.

Kegiatan belajar yang beragam dan menarik akan membuat didik lebih bersemangat dalam belajar dan dapat menyerap materi pelajaran dengan lebih baik.

Menentukan penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar didik. Penilaian dapat berupa penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester.

Dalam prakarya kerajinan, penilaian dapat dilakukan melalui:

  • Penilaian sikap, meliputi penilaian terhadap perilaku, kedisiplinan, dan tanggung jawab didik dalam mengikuti pembelajaran prakarya kerajinan.
  • Penilaian pengetahuan, meliputi penilaian terhadap penguasaan didik terhadap konsep dasar, jenis, dan teknik prakarya kerajinan.
  • Penilaian keterampilan, meliputi penilaian terhadap kemampuan didik dalam membuat karya kerajinan, mengoperasikan peralatan, dan menggunakan bahan-bahan prakarya kerajinan.

Penilaian harus dilakukan secara objektif, adil, dan transparan. Penilaian juga harus dilakukan secara berkesinambungan, artinya penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, tetapi juga selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil penilaian dapat digunakan untuk:

  • Mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar didik.
  • Memberikan umpan balik kepada didik tentang kelebihan dan kekurangannya dalam belajar.
  • Memperbaiki proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
  • Menentukan kenaikan kelas dan kelulusan didik.

Penilaian yang baik akan membantu didik untuk belajar lebih giat dan mencapai hasil belajar yang optimal.

Alat dan bahan

Alat dan bahan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran prakarya kerajinan. Alat dan bahan dapat berupa:

  • Alat-alat tangan

    Alat-alat tangan adalah alat-alat yang digunakan dengan tangan, seperti gunting, cutter, obeng, palu, dan tang.

  • Alat-alat listrik

    Alat-alat listrik adalah alat-alat yang menggunakan tenaga listrik, seperti gergaji listrik, bor listrik, dan mesin bubut.

  • Bahan-bahan dasar

    Bahan-bahan dasar adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat karya kerajinan, seperti kayu, logam, plastik, dan kain.

  • Bahan-bahan tambahan

    Bahan-bahan tambahan adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memperindah karya kerajinan, seperti cat, pernis, dan glitter.

Alat dan bahan harus dipilih sesuai dengan jenis karya kerajinan yang akan dibuat. Alat dan bahan juga harus aman digunakan oleh didik.

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran prakarya kerajinan, guru harus memastikan bahwa semua alat dan bahan telah tersedia. Guru juga harus memberikan instruksi yang jelas kepada didik tentang cara menggunakan alat dan bahan dengan aman dan benar.

Sumber belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari materi pokok. Sumber belajar dapat berupa:

  • Buku teks
  • Modul
  • Internet
  • Lingkungan sekitar
  • Narahubung

Buku teks adalah sumber belajar utama dalam kegiatan pembelajaran prakarya kerajinan. Buku teks berisi materi pokok, kegiatan belajar, penilaian, dan sumber belajar lainnya.

Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi pokok tertentu. Modul dapat berupa modul cetak atau modul elektronik.

Internet dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mencari informasi tentang berbagai macam karya kerajinan, bahan-bahan, alat-alat, dan teknik pembuatan karya kerajinan.

Lingkungan sekitar juga dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mengamati berbagai macam karya kerajinan dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat karya kerajinan.

Narahubung adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi tentang prakarya kerajinan, seperti pengrajin, seniman, dan guru.

Guru harus memilih sumber belajar yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan karakteristik peserta didik. Guru juga harus memastikan bahwa sumber belajar yang dipilih mudah diakses dan dapat digunakan oleh peserta didik.

Waktu pembelajaran

Waktu pembelajaran adalah jumlah waktu yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Waktu pembelajaran dapat bervariasi tergantung pada:

  • Jenjang pendidikan

    Waktu pembelajaran untuk tingkat SD, SMP, dan SMA berbeda-beda.

  • Kelas

    Waktu pembelajaran untuk kelas rendah, menengah, dan tinggi berbeda-beda.

  • Mata pelajaran

    Waktu pembelajaran untuk mata pelajaran prakarya kerajinan berbeda dengan mata pelajaran lainnya.

  • Materi pokok

    Waktu pembelajaran untuk materi pokok yang sulit berbeda dengan materi pokok yang mudah.

Waktu pembelajaran untuk prakarya kerajinan umumnya berkisar antara 2-4 jam per minggu.

Waktu pembelajaran harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Guru harus menyusun rencana pembelajaran yang baik agar semua materi pokok dapat tersampaikan dengan baik dan didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dalam prakarya kerajinan meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan.

Penilaian sikap

Penilaian sikap dilakukan untuk menilai perilaku, kedisiplinan, dan tanggung jawab peserta didik dalam mengikuti pembelajaran prakarya kerajinan. Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi, jurnal, dan penilaian diri.

Penilaian pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai penguasaan peserta didik terhadap konsep dasar, jenis, dan teknik prakarya kerajinan. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan portofolio.

Penilaian keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membuat karya kerajinan, mengoperasikan peralatan, dan menggunakan bahan-bahan prakarya kerajinan. Penilaian keterampilan dapat dilakukan melalui praktik, proyek, dan pameran.

Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik, memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang kelebihan dan kekurangannya dalam belajar, memperbaiki proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien, serta menentukan kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik.

Penilaian dalam prakarya kerajinan harus dilakukan secara objektif, adil, dan transparan. Penilaian juga harus dilakukan secara berkesinambungan, artinya penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, tetapi juga selama proses pembelajaran berlangsung.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran):

Question 1: Apa itu RPP?
RPP adalah rencana tertulis yang berisi tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dalam satu pertemuan atau lebih.

Question 2: Apa fungsi RPP?
RPP berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, membantu guru dalam mengorganisasikan materi dan kegiatan pembelajaran, serta sebagai dasar untuk penilaian hasil belajar peserta didik.

Question 3: Siapa yang menyusun RPP?
RPP disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Question 4: Kapan RPP disusun?
RPP disusun sebelum pembelajaran dilaksanakan, biasanya pada awal semester atau awal tahun pelajaran.

Question 5: Apa saja komponen RPP?
Komponen RPP meliputi: tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.

Question 6: Bagaimana cara menyusun RPP?
RPP disusun dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain: tujuan pembelajaran, materi pokok, karakteristik peserta didik, kondisi lingkungan sekolah, dan waktu yang tersedia.

Question 7: Bagaimana cara melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP?
Untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, guru perlu mempersiapkan diri dengan baik, seperti mempelajari materi pokok, menyiapkan alat peraga dan bahan ajar, serta mengatur kelas.

Question 8: Bagaimana cara menilai hasil belajar peserta didik sesuai dengan RPP?
Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam RPP.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP. Semoga bermanfaat.

Selain memahami RPP, guru juga perlu memiliki keterampilan dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Beberapa tips untuk menyusun dan melaksanakan pembelajaran yang efektif antara lain:

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun dan melaksanakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang efektif:

1. Pahami tujuan pembelajaran

Sebelum menyusun RPP, guru harus memahami terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan dapat diamati.

2. Pilih materi pokok yang relevan

Setelah memahami tujuan pembelajaran, guru harus memilih materi pokok yang relevan dengan tujuan pembelajaran tersebut. Materi pokok harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kondisi lingkungan sekolah.

3. Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi

Untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna, guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran dapat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, dan lain-lain.

4. Siapkan alat peraga dan bahan ajar yang lengkap

Untuk mendukung proses pembelajaran, guru perlu menyiapkan alat peraga dan bahan ajar yang lengkap. Alat peraga dan bahan ajar dapat berupa gambar, grafik, diagram, model, dan benda-benda nyata.

5. Lakukan penilaian secara berkesinambungan

Penilaian hasil belajar peserta didik sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, artinya penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, tetapi juga selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, observasi, dan penilaian portofolio.

Demikian beberapa tips untuk menyusun dan melaksanakan RPP yang efektif. Semoga bermanfaat.

Dengan menyusun dan melaksanakan RPP yang efektif, guru dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP yang efektif juga dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Kesimpulan

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan perangkat pembelajaran yang penting bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. RPP berisi rencana tertulis tentang tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam satu pertemuan atau lebih.

Dengan menyusun dan melaksanakan RPP yang efektif, guru dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP yang efektif juga dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun dan melaksanakan RPP antara lain:

  • Pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Pilih materi pokok yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
  • Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi.
  • Siapkan alat peraga dan bahan ajar yang lengkap.
  • Lakukan penilaian secara berkesinambungan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, guru dapat menyusun dan melaksanakan RPP yang efektif dan membantu peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Demikian pembahasan tentang RPP. Semoga bermanfaat.

Images References :

Check Also

juknis tata cara penulisan ijazah sd smp sma dan smk 2024

Juknis Terbaru Tata Cara Penulisan Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK 2024

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *