Tahun baru bukanlah waktu yang menyenangkan bagi Adobe dan Flash Player. Namun yang mengejutkan, jatuhnya flash player sudah diprediksi oleh pendiri Apple Steve Jobs sejak lama.
Sebelumnya, Adobe menegaskan tidak akan mendukung Flash Player sejak 31 Desember 2020. Tak hanya itu, Adobe juga akan memblokir konten di Flash Player mulai 12 Januari 2021.
Faktanya, keputusan ini telah direncanakan oleh Adobe sejak 2017. Perusahaan berencana menghentikan dukungan untuk plugin Flash pada akhir tahun 2020.
Namun jauh sebelum itu, sekitar tahun 2010, mendiang Steve Jobs sempat mengkritik Adobe secara sembarangan. Pada saat itu dia adalah CEO Apple dan mengatakan bahwa dia tidak akan mengizinkan Pemutar Flash Sistem Adobe memasuki iPhone.
Menurutnya, Flash Player bukanlah teknologi masa depan. Dia bilang kalau Flash dibuat di era PC, itu untuk PC dan mouse, bukan untuk mobile.
Baca juga : WhatsApp Business Punya Fitur Bar, Yuk Kenali!
“Standard terbuka baru di era mobile, seperti HTML 5, akan menang di perangkat mobile (dan PC juga),” kata Jobs saat itu, dikutip CNet, Senin (4/1/2021).
Jobs menyarankan agar Adobe fokus membuat alat HTMS5 lebih baik untuk masa depan dan tidak lagi mengkritik Apple karena meninggalkan masa lalu.
Selain itu, Jobs menyebutkan bahwa flash menguras baterai, tidak mendukung antarmuka multi-sentuh, dan terdapat risiko keamanan dan tidak stabil. Ia mengklaim bahwa kesalahan Mac disebabkan oleh Flash.
Sejak itu, hubungan antara Apple dan Adobe tidak membaik. Pengguna Apple telah menggunakan browser tanpa Flash selama beberapa tahun terakhir.
Selain itu, perangkat iPhone, iPad, dan iPod tidak pernah mendukung Flash. Mac telah melakukan transisi sejak 2010 ketika Flash tidak lagi tersedia untuk pra-pemasangan.
Sumber Artikel : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210104110108-37-213250/ramalan-pendiri-apple-steve-jobs-yang-kini-jadi-kenyataan
Baca juga : Cara mudah mendownload story instagram terbaru
