Untuk menjamin keberlangsungan perekonomian masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah, Bantuan Sosial Tunai (BST) berjumlah Rp. 300.000 sampai saat ini masih dapat dicairkan.
Namun, agar tidak kecewa, sebaiknya Anda terlebih dahulu memeriksa tautan dtks.kemensos.go.id untuk memastikan nama dan status penerima.
Distribusi BST sebesar Rp.300 ribu akan berakhir pada Desember 2020 tetapi dapat diperpanjang pada awal 2021.
Untuk tahun ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial menargetkan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dari data Kementerian Sosial, 300.000 rupiah dibagikan sudah mencapai 97 persen. Ini pencapaian yang sangat bagus, dan Kemensos tetap optimistis penyaluran BST Tahap 9 akan mencapai angka yang ideal, 100 persen.
Baca juga : Cara daftar kartu prakerja untuk mendapatkan bantuan rp.3,5 juta
Untuk Penerima Manfaat atau KPM, perlu memenuhi persyaratan BST sebesar Rs 300k dari Kementerian Sosial, termasuk:
- Pendaftar merupakan masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa.
Calon penerima adalah mereka yang kehilangan mata pencaharian di tengah pandemi corona. - Pendaftar tidak menerima bantuan sosial (Bansos) lain dari pemerintah pusat, seperti PKH, Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga Kartu Prakerja.
- Jika pendaftar tidak mendapatkan Bansos dari program lain, tapi belum terdaftar oleh RT/RW, silakan komunikasi dengan aparat desa.
- Pendaftar yang sudah memenuhi syarat namun tidak memiliki Nomor NIK dan KTP yang bersangkutan tetap mendapat BST Rp300 ribu tanpa membuat KTP. Namun, penerima harus berdomisili di desa tersebut dan akan dicatat alamat lengkapnya.
- Apabila data sudah terdaftar dan valid. Maka, BST Rp300 ribu akan diberikan melalui tunai dan non-tunai. Non-tunai diberikan melalui transfer ke rekening bank penerima.
Sementara untuk mengetahui sudahkah menjadi penerima BST Bansos Rp300 ribu dari Kemensos, maysarakat bisa cek melaui https://dtks.kemensos.go.id.
Namun masalah muncul karena tidak semua orang memiliki rekening bank. Tidak perlu khawatir dengan pendistribusiannya, Kemensos bekerja sama dengan PT Pos untuk membagikan 300K Rupiah.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan Pos Indonesia akan menyalurkan dana BST cepat dan tepat sasaran. Pos Indonesia membuka pelayanan diluar Kantor Pos seperti di kantor desa, kelurahan, sekolah, dan lokasi lain yang dekat dengan masyarakat.
“Semuanya dalam rangka mematuhi protokol kesehatan sehingga mengurangi antrean dan kerumunan,” ujar Faizal seperti dikutip dari laman FIxindonesia.com.
Perlu diingat, pastikan juga anda membawa dokumen penting ini yaitua fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), dan dokumen KTP dan KK asli saat akan melakukan pencairan.
Baca juga : Bisa Dapat BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta Tanpa Daftar, Mau? Begini Caranya
